SUMENEP, Relasipublik.Com – Wujud kepedulian sosial antar sesama Manusia, Komunitas Sumekar Bersatu (KSB) yang merupakan gabungan dari beberapa Jurnalis, LSM, dan Advokat yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, lakukan kegiatan rutin bakti sosial berupa santunan kepada warga tidak mampu. Sabtu, (3/4/2021).
Kali ini, kegiatan rutin bakti Sosial dilakukan oleh beberapa perwakilan KSB untuk pemberian Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada ada salah warga lanjut usia dan tuna netra, yang ada di Dusun Jepun barat, Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kendati itu, Andi Kusmanto, salah satu kordinator KSB menyatakan, kegiatan sosial telah menjadi atensi dari Komunitas Sumekar Bersatu (KSB) baik saat ini ataupun kedepannya, karena bakti semua itu merupakan wujud kepedulian sosial kepada sesama
“Sesuai kesepakatan awal yang tujuan dibentuknya KSB bergerak dalam bidang sosial yang Non-Politik dan untuk kepentingan masyarakat,” terang Andi sapaan akrab yang juga Ketua dari LSM KPK Nusantara Kabupaten Sumenep.
Ditempat yang sama, perwakilan dari warga setempat, Isma’il (Tetangga dari Nyi Misjani dan Muhammad) sangat berterima kasih dengan apa yang dibantu oleh komunitas Sumekar Bersatu (KSB), kepada penerima bantuan nyi misjani dan muhammad.
Tentunya, Kami selaku tengga sangat mengapresiasi terhadap kepedulian para pemuda-pemudi KSB, yang telah sudi berbagi kepada nenek Mirzani dan Muhammad. karena, setiap harinya nenek Misjani dan Muhammad ini dikasih makan para tetangga di sekitar ini, seperti yang kita lihat nenek Mirzani merupakan nenek yang sudah lumpuh hidup bersama Muhammad yang posisinya juga dalam keadaan Tunanetra.
Lebih lanjut Ismail memaparkan, Kami ucapkan terimaksi atas kepedulian para pemuda KSB terhadap Nenek Misjani dan Muhammad, dirinya berharap semoga apa yang dilakukan para KSB mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT.
Maka, dengan ketulusan hati teman-teman KSB, kami mewakili keluarga dari nenek Misjani dan Muhammad, Semoga mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT,”keluhnya.
” Sedikit kita urai, Nenek Misjani dan Muhammad hanya hidup berdua, di mana sang Nenek sedang lumpuh dan Muhammad sedang Tunanetra, jadi mereka penuh keterbatasan untuk mencari nafkah dalam hidupnya,” pungkasnya.
Penulis : Inonx
Editor : Daeng