SUMENEP, Relasipublik.com – Kelangkaan pupuk menjelang masa tanam di Kabupaten Sumenep, diduga ada campur tangan mafia pupuk. Pasalnya, Penelusuran media ini bahwa, Kelompok tani di desa pegerungan besar, Kecamatan sapeken, keluhkan tidak pernah mendapatkan Pupuk bersubsidi.
Sementara, Inisial D selaku penanggung jawab UD. Citra Bahari, Jl. Sepangkor besar, menyatakan, pupuk bersubsidi diberikan terhadap kelompok tani yang menebus pupuk tersebut.
” Pupuk bersubsidi itu didistribusikan kepada kelompok tani berokah didesa pegerungan besar,”kata oknum anggota DPRD Sumenep itu. Minggu, 10/10/2021
Terkait hal itu, Kades pagerungan besar H. rahim menyatakan, kelompok tani itu milik adik saya, tetapi hingga kini tidak ada informasi dari pihak terkait. Maka, apa yang dikatakan oleh maling maling itu hanya pembohongan Publik.
” Diduga ada pejabat figur yang mengendalikan distribusi Pupuk di kepulauan,”ungkapnya pada Media ini
Berdasarkan penelusuran media ini dan pengaduan kelompok tani, bahwa mulai sejak dulu hingga sekarang, dirinya tidak pernah mendapatkan pupuk bersubsidi.
Jadi, pupuk bersubsidi itu duduga tidak tepat sasaran dan dimonopoli oleh sindikat Mafia pupuk. kami sangat berharap kepada pihak-pihak terkait segera menindak tegas bilamana Mafia- Mafia pupuk sebagai penghambat kelangkaan pupuk bersubsidi kepulauan.
” Harga pupuk diduga tidak sesuai harga eceran tertinggi ( HET), Padahal Pupuk bersubsidi harga dan subsidi transport ditanggung oleh Negara”pungkasnya.
Berikut jenis Pupuk bersubsidi di Desa Pagerungan besar menurut eRDKK dan alokasi SK Camat :
Pupuk UREA : 2,746, Pupuk ZA : 2,747, Pupuk SP-37 : 0,836, Pupuk NPK : 5,703, Pupuk OGR GRANUL : 0,011, Pupuk ORG Cair : 0,011.
Sedangkan alokasi SK Camat, UREA : 2,74, jenis ZA : 2,7, Pupuk SP-36 :0,83, Pupuk NPK : 5,6, Pupuk ORG GRANUL : 0.08, ORG Caur : 0
Penulis : Noung daeng
Editor : Mawardi
