Persoalan penagihan SPP dan uang pembangunan yang dilakukan oleh Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Sumenep, Moh. Hasan catut nama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Menurut Moh. Hasan, Persoalan pungutan tersebut seperti yang dilakukan Kepala Sekolah sebelumnya yang kini menjabat Kacabdin ( Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Red), Pak Samsul.
Namun, Terkait penagihan SPP dan sumbangan yang dilakukan melalui percakapan WatshApp Group ( WAG ) di internal Sekolah itu hanyalah menyambungkan keinginan dari Komite Sekolah.
” Bukan saya pak. Saya kan Wakasek Kesiswaan, bukan saya. Saya hanya penyambung lidah ke murid, saya tidak tahu uangnya berapa,” ujar Moh. Hasan terlihat gugup.
Padahal, Temuan yang didapat oleh Media ini lewat percakapan WhatsApp Group (WAG) internal sekolah. Dimana Moh. Hasan, Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Sumenep terpantau melakukan dugaan pungutan liar tersebut.
“ Karena sudah tanggal 8 Nop’23, maka Pembayaran SPP + Uang Pembangunan diharap Di SELESAIKAN. Semoga dipahami !!!” Ketik Moh. Hasan di WAG khusus siswa SMA Negeri 1 Sumenep.
Tetapi, Moh. Hasan, mengelak bahwa persoalan itu ialah Komite Sekolah SMA Negeri 1 Sumenep yang meminta tolong.
“ Komite meminta tolong kepada sekolah untuk menginfokan, bukan menagih,” kicaunya semakin tak karuan.
Meskipun dari chat yang dikirimnya nampak jelas ada unsur penagihan, Tetapi dirinya masi saja mengelak dengan alasan hanya sekedar menginformasikan keinginan dari komite.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Samsul, dikonfirmasi via Watshapp terkait dirinya dicatut melakukan hal yang sama pada saat menjabat Kepala Sekolah di SMAN 1 Sumenep masi belum membalas.
Upaya konfirmasi lanjutan akan dilanjutkan kepada Komite Sekolah SMAN 1 Sumenep.
( Noung daeng )
