Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKota KediriKota Malang

Film Pendek Bowoh Tampilkan Peraga Bahasa Isyarat, Tuai Apresiasi Penyandang Tunarungu

222
×

Film Pendek Bowoh Tampilkan Peraga Bahasa Isyarat, Tuai Apresiasi Penyandang Tunarungu

Sebarkan artikel ini
Foto: Potongan tayangan film pendek Bowoh, terdapat peraga bahasa isyarat di pojok kiri bawah.

RELASIPUBLIK.COM, MALANG – Jika pernah menonton beberapa tayangan di TV, seringkali ada di pojok kiri bawah terdapat peraga bahasa isyarat untuk penyandang tunarungu. Hal tersebut juga dilakukan oleh Film pendek berjudul Bowoh. Tujuannya agara para penyandang tunarungu juga bisa menikmati tayangan film mereka.

 

“Kita tidak bisa membahagiakan semua orang, tapi kita coba berbagi kepada saudara kita yang tuna rungu, dengan menambahkan bahasa isyarat di pojokan, kami tambahkan agar bisa berbagi,” ujar Sakti Wawan, selaku produser film Bowoh dan pemeran utama, Jumat (2/10 2020).

 

Film Bowoh, adalah film pendek bergenre komedi, bercerita tentang fenomena berangkat kondangan dengan latar pedesaan di Jawa.

 

Diperankan oleh dua komika stand up comedy Malang, yaitu Wawan Saktiawan dan Fajar Mukti. Ditambah Bejo Sandy sebagai partner mereka berdua.

 

Saat ditemui di Co Working Space Kaveins. Kepada awak media, Wawan menyampaikan bahwa project ini berkolaborasi dengan Komunitas Akar Tuli. “Bentuk kerja samanya, minta bantuan mereka untuk menterjemahkan suara ke dalam bahasa isyarat, agar bisa dipahami,” imbuhnya.

 

Untuk prosesnya, lanjut Wawan, ketika videonya sudah jadi, ada perwakilan dari Komunitas Akar Tuli untuk menerjemahkan, sambil diputar videonya, lalu syuting.

 

Wawan menuturkan, bakal ada rencana untuk nonton bareng dengan para peyandang tunarungu.
“Sejauh ini akan ada rencana nonton bareng dengan teman-teman Komunitas Akar Tuli,” tambahnya.

 

Proses produksi film Bowoh memakan waktu kurang lebih dua sampai tiga minggu.

 

Untuk syutingnya di lapangan itu dua hari. Syuting mulai dari bulan September kemarin. “Target rilis pada bulan September, hanya saja ada beberapa penyuntingan, ditambah dengan penambahan keterangan bahasa isyarat untuk tuna rungu,” sambung Wawan.

 

Film pendek Bowoh rencananya akan dirilis pada tanggal 4 Oktober 2020, di channel youtube Wawan Saktiawan. “Kedepannya, setelah rilis, tetap akan ada nobar dan screening film,” pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *