Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPemerintahanTerbaru

Program Sanimas Desa Giring Diduga Dikerjakan Asal Jadi

85
×

Program Sanimas Desa Giring Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Program Sanitasi berbasis Masyarakat ( Sanimas ) di  Desa Giring, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga tidak sesuai Spesifikasi ( RAB ).

Pembangunan sanimas sebanyak 50 titik yang bersumber dari dana APBN tahun 2024 sebesar Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) tersebut diduga tidak sesuai dengan spek.

Berdasarkan pantauan tim awak media ini dilokasi, meterial memakai tanah lokal dan material lain berupa semen diduga juga tidak sesuai dengan RAB.

Selain itu, papan nama pelaksana pekerjaan proyek juga tidak terpampang dilokasi sehingga terkesan mengabaikan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Padahal, UU Nomor 14 tahun 2008 adalah produk hukum Indonesia yang mengatur tentang akses informasi publik yang diundangkan pada tanggal 30 April 2008 dan mulai berlaku dua tahun setelahnya, dengan menyatakan bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang untuk pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya.

Berdasarkan UU informasi publik itu, setiap pekerjaan proyek apapun memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk proaktif membuka akses informasi publik yang penting diketahui publik, seperti papan nama pelaksana pekerjaan proyek agar masyarakat mengetahui anggaran yang digelontor negara baik dari dana APBD maupun APBN.

Namun, apabila hal itu tidak diendahkan maka proyek itu diduga akan menjadi bancakan korupsi para oknum yang tidak bertanggungjawab.

Sementara, Terkait hal itu, Kepala desa Giring, Asrul Hudi, saat dikonfirmasi bahwa pekerjaan itu diduga tidak sesuai spek menyatakan bahwa pembanguan itu telah dikerjakan sesuai dengan spek.

” Program Sanimas itu beda mas, tidak usah memakai papan nama.  program itu didapat dari pusat dengan angĝaran 500 juta,” Katanya. ( Noung daeng )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *