Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Wahhh…Baru dilantik Jadi Bupati, Ach Fausi Kembalikan Sumenep jadi Kota Kraton

50
×

Wahhh…Baru dilantik Jadi Bupati, Ach Fausi Kembalikan Sumenep jadi Kota Kraton

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.Com–Kabupaten Sumenep merupakan satu satunya kabupaten diwilayah Madura, Jawa Timur Yang mempunyai budaya beradaban keraton. tentunya, banyak peningggalan sejarah yang masih tersimpan dan perlu dilestarikan tepatnya di Museum Kraton Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Mengenai hal itu, Bupati Sumenep Ach. Fauzi, SH.,MH menyampaikan, Kraton Sumenep ini memang benar-benar harus dilestarikan dan kita juga harus menjaga nuansa kratonnya, karena selama ini tidak pernah muncul kepermukaan. Sebab, diantara emapat (4)  Kabupaten diwilayah madura Sumenep merupakan satu satunya Kabupaten yang mempunyai keraton dan peninggalan sejarah.

Wahhh...Baru dilantik Jadi Bupati, Ach Fausi Kembalikan Sumenep jadi Kota Kraton
#Labeng Mesem Kraton Sumenep#

Maka dari itu, jika dikembalikan Budaya Kraton akan memiliki daya magnet yang kuat dan luar biasa kepada setiap Wisatawan yang berkunjung ke daerah Kabupaten Sumenep. tentunya, dimulai dari peninggalan sejarah yang berada didalam museum yang harus disesuaikan dengan pola lama seperti dulu Misalnya : para penjaga keamanannya memakai baju adat agar lebih nampak dan terasa ke khasannya jika ada Wisatawan yang datang berkunjung ke Sumenep,” Ucapnya. Kamis,(4/3/2021)

Menurutnya, kenapa Bupati itu jika akan masuk kantor harus lewat depan atau masuk melalui labeng mesem..? karena secara tidak langsung kita akan memperkenalkan dan menyampaikan pesan kepada masyarakat yang luas bahwa pendopo itu depannya kraton dan setidaknya dengan melalui langkah langkah seperti itu kita bisa mengembalikan budaya Kraton Sumenep.

Dalam hal itu, kita akan mulai dari intern terlebih dulu seperti Pam keamanan yang jaga harus memakai baju budaya adat, pramusaji juga pakai baju adat beserta Staf-staf juga harus menggunakan baju adat dan juga Bupati yang dulunya masuk kantor lewat belakang kini harus lewat depan kraton yang biasa dikenal oleh kalangan Masyarakat luas dengan sebutan nama Labeng Mesem,” tuturnya.

“Sejarahnya memang lewat dari depan. jadi, setiap tamu baik dari daerah Sumenep maupun dari luar Sumenep dapat melihat ada sesuatu lebih kharismatik jika ingin menemui Bupati,” ungkap fauzi saat dikonfirmasi media ini

Jadi, dengan adanya pembenahan didalam intern terlebih dahulu, maka kita akan mampu menyampaikan pesan terhadap masyarakat luas terutama bagi masyarakat luar kabupaten sumenep, agar terasa bahwa sumenep ada kraton yang usianya 270 tahun.

Untuk itu, kita juga harus menjaga dan melestarikan kekentalan musik tradisional, agar bisa dirasakan apabila setiap ada tamu yang berkunjung ke Museum atau kraton Sumenep bisa menikmati nuansa Musiknya. tentunya, kita memang tidak memperbolehkan musik-musik band, Sebab kita masih lebih mengutamakan nilai-nilai budaya musik tradisional. kita bukan anti musik band. tapi, semua yang kita lakukan hanya menyesuaikan sesuatu pada tempatnya,”jelasnya.

Namun, Kita akan berusaha mengembangkan wisata Sumenep, misalnya pada setiap minggu ada pergelaran musik tradisional supaya Wisatawan jika datang berkunjung ke museum atau ke Kraton bisa melihat dan mendengar alunan musik tradisonal. tapi dalam hal ini, kami akan tetap membatasi setiap pengujung sesuai dengan protokol kesehatan covid-19,” tambahnya.

“Kita dorong memperkenalkan kepada anak cucu kita sejarah sumenep dan yang terpenting bagaimana mereka tidak melupakan sejarah. karena sejarah merupakan sesuatu yang istimewa agar kita tidak pernah melupakan siapa yang bersejarah bagi kita. artinya dengan secara otomatis kita akan menjadi seseorang yang bisa menghargai orang lain,” pungkasnya.( Daeng/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *