Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPeristiwa

Penertiban Pasar Dan Pengalihan Jalur Satu Arah Di Pulau Kangean Menuai Pro Kontra

915
×

Penertiban Pasar Dan Pengalihan Jalur Satu Arah Di Pulau Kangean Menuai Pro Kontra

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.Com–Kembali jadi perbincangan di media Sosial (medsos) terkiat penertiban Pasar tumpah yang mengganggu jalan raya dan pengalihan jalur satu arah dinilai merugikan para pedagang yang berkepentingan.

Dampak dari kebijakan, forkopimka dianggapnya tidak memihak tehadap masyarakat kecil khususnya para pedagang kaki lima dan ada juga yamg memihak karena mereka merasa nyaman tidak macet saat melewati
disepanjang jalan depan kantor kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Pro kontra itu menjadi tranding topic dimedia Sosial dan berkomentar, serba serbi penutupan Pasar tumpah dilokasi sepanjang jalan pasar keluarga mizan desa kalikatak, beerek tatangge sebiasa ajualan tajin ben koa, kasek..! Tajinna satalam tak paju sakalek, koana sapanci tak paju. Orenga seajual cabbi dan dll, mereka toa-toa tak bisa numpak honda entara ka pasar nyangkreng. ” Hei oreng aseragam pekkere rea keyan. alengna ako ajualan dilaok lorong tadek oreng nyabbela jelanna disompet ben oreng aseragam, oreng takokla ontong bede oreng beccek diadekna tokona ji bunawa dibuak ajujual. Hai oreng berseragam kalian tak pernah tao mamma carana mereka panas-panas hanya untuk menghidupi keluarga dengan sekarang serba sulit,” komen akun medsos milik uswatun hasanah pakai bahasa kangean

Kalimat bahasa kangean tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia  Ialah” serbi penutupan pasar tumpah dilokasi sepanjang jalan pasar keluarga Mizan Desa Kalikatak kemarin tetangga yang berjualan bubur, kabe dan kuah kasihannya bubur dan cabe tidak laku. mereka sudah sepu tidak bisa naik sepeda motor mau berjalan kaki kepasar nyangkreng terlalu jauh. hai orang yang berseragam fikirkan adekku berjualan diselatan jalan tidak ada orang yang membeli karena, jalannya ditutup dengan orang yang berseragam, sehingga orang takut. untung ada orang yang baik hati didekatnya toko haji bunawa diijinkan untuk berjualan,” komen akun medsos milik Uswatun hasanah tersebut.

Namun, ada juga yang pro dalam penertiban itu berkomentar, semangat jangan kendor pasti ada pro dan kontra terhadap suatu kebijakan baru dan jangan terpengaruh, sebab suatu saat Masyarakat akan mengerti. saya tadi jalan-jalan ke arjasa senang sekali dengan diberlakukam aturan ini, jalan kondusif dan teratur seperti saya berada di kota besar, saat ini baru merasakan kangean rasa kota,” komentar dia melalui akun medsos novita gesta

Selain itu, ada juga yang berkomentar, pedagangnya tidak bisa diatur coba dipikir secara jernih, layakkah jalan dijadiakan pasar…? terang komentar akun medsos dea caem.

usawatun hasah kembali berkomentar dalam akun miliknya pakai kalimat-kalimat bahasa kangean, anola ekocak jek oreng aseragam se endik kebijakan rea kabbi tak endik toko dilaok lorong, tak ndik keluarga ajualan die. Polisi ben mobilna dipajang befak temor deddi mak bedea oreng melle melle kasek….! Oreng takok ngaredep ka oreng aseragam termasuk post caption ini oreng aseragam kea corakna tangguna koar koar ataremakasih polana lancar jelan kecamatan Arjasa,” tindak lanjut akun milik uswatun hasanah dalam komentarnya.

 

Komentar tersebut diterjemahkan dalam kalimat bahasa indonesia yang artinya”  Sudah saya bilang bahwa orang yang berseragam yang punyak kebijakan, semua yang punyak kebijakan  tidak punyak toko diselatan jalan, dan tidak punyak keluarga jualan disana. Polisi dan Mobil dipajang dibarat dan ditimur, jadi tidak mungkin orang mau beli karena, orang takut semua kepada orang yang berseragam. Dan yang termasuk yang pos caption ini kayaknya orang berseragam karena berkoar koar menyampaikan terimakasih dengan lancarnya jalan di kecamatan Arjasa,” komen dia di medsos dalam akun miliknya. (Daeng/red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *