Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepOpini

Puisi : Bagaikan Pungguk Merindukan Bulan…!!! Oleh: Noung daeng

171
×

Puisi : Bagaikan Pungguk Merindukan Bulan…!!! Oleh: Noung daeng

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.com – Dalam kehidupan ini aku biarkan hidupku sia-sia, karena selalu dipandang sebelah mata, sehingga timbul pemikiran dalam hati ini hidup kita menjadi tak bermakna, dan terkadang aku berfikir terlalu tinggi mengharapkan sesuatu yang belum tentu aku raih.

Mungkin, bagi orang aku hanyalah awan gelap di langit jingga, meskipun matahari begitu terik membakar tubuh, karena semua aku yang pinta.

Oh malam….!!!  aku hanyalah pelita
yang tak berguna ketika terang sinar purnama, tetapi mempunyai keyakinan bahwa diri ini akan selalu dibutuhkan, tapi diri ini jua membutuhkan ketika malam mulai gelap gulita walaupun
tanpa rembulan dan sinarnya.

Bagaikan Pungguk Merindukan Bulan...!!! Oleh: Noung daeng
# Noung daeng Jurnalis Media Relasipublik.com#

Sungguh aku manusia yang tak tau malu, di saat aku rapuh tiada yang aku tuju, sekalinya bahagia engkau melupa
Buta hatimu, sungguh terlalu
habis manis kau buang bagaikan sampah

Wahai tuhanku…..!!!
sungguh sempurna tersakiti hati, sehingga aku ingin diam seribu bahasa, dam melihat lukanya jiwa dan
hancurnya rasa. Lelah….!!! kalah tegar jiwaku hingga hanya terhempas air mata duka…!!!

Sungguh ku berharap meraih bahagia,
namun semuanya sirna terampas tangan durjana, sehingga yang ku dapat hanyalah duka lara…!!

Terkadang aku berfikir, kebahagian telah kau padamkan, walaupun aku selalu menjadi cahaya di gelapnya hidupmu. akankah perjuangan ini telah disia siakan…? sedangkan akupun pernah menuntunmu ketika hilang arahmu tanpa tujuan….!!!

Kini..!!!, terasa kesia siaan yang tak mungkin terlupakan, karena beribu alasan yang selalu diucapkan.
namun aku juga pernah kau jadikan tumpuan, saat kau jatuh hilang harapan…!!!

jika tak butuh kaupun tiada datang
apakah tiada waktumu sempat memikirkan aku, seperti kau ucapkan aku juga sayang kamu…!!!

Saat aku berduka, kau
menghilang, saat dirimu bahagia
aku merintih dan bersedih hingga membisu dikala ingin bersamamu.

kau tiada waktu bersamaku, dan akhirnya harapanku bagaikan pungguk merindukan bulan.

Noung daeng, 12 September 2021

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *