RELASIPUBLIK.COM, MALANG – Badan Eksekutif Mahasiswa Malang Raya tidak akan bergabung dalam Aksi Menolak Omnibus Law, pada Selasa (20/10/2020) esok.
Berdasarkan selebaran pamflet yang di posting di akun story Instagram @bem.malangraya, bahwa Bem Malang Raya Walk Out dari Aliansi Malang Melawan (AMM) yang menggelar aksi esok.
Namun meski mereka tidak turut aksi pada selasa (20/10/2020) pihaknya akan tetap menyuarakan menolak Omnibus Law Cipta Kerja tersebut.
Bahkan menurut Koordinator BEM Malang Raya Mahmud, mengatakan bahwa akan terus meramu gerakan untuk membuat gerakan menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Selain itu, Mahmud mengatakan aksi perlawanan sebagai supporting system terhadap tuntutan pencabutan Nasional, juga harus di sesuaikan dengan kondisi di Malang Raya.
“Aksi damai tentunya menjadi wujud dari gerakan mahasiswa sebagai masyarakat terdidik yang intelektual dan bermoral” ujarnya.
Mahmud juga mengatakan BEM Malang Raya dalam gerakannya ada beberapa tuntutan yang salah satu isi tuntutannya adalah “mendesak Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perpu mencabut UU Cipta Kerja”.(Red).