Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten SampangTerbaru

Mayat Seorang Perempuan ditemukan dalam Sumur Milik Warga Noreh

406
×

Mayat Seorang Perempuan ditemukan dalam Sumur Milik Warga Noreh

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, Jatimrelasipublik.com – Mayat seorang perempuan ditemukan didalam sumur milik Bardan warga Dusun Nambangan, Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabuapten Sampang, Madura, Jawa Timur, sekira Pukul 7.00 Wib. Kamis, 11/8/2022

Diketahui identitas mayat tersebut bernama Sitti Hawa Sampang, asal Dusun panarokaan, Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.

Awalnya, pada hari Selasa, tanggal 9 Agustus 2022, sekira Pukul 14.00 Wib anak korban (M. Abi Yasid) sepulang dari sekolah mendapati ibu korban pergi dari rumah tanpa berpamitan.

Mayat Seorang Perempuan ditemukan dalam Sumur Milik Warga Noreh
Kapolsek Sreseh, Iptu Edi Eko purnomo, SH bersama Warga ( Foto : Istimewa )

Selanjutnya, anak korban bersama saudaranya, serta di bantu warga sekitar berusaha mencarinya dan tidak menemukan korban ( sitti hawa ).

Jadi, pada hari kamis tgl 11 agustus 2022 sekira pukul 17.00 wib warga dan kepala Dusun Desa Nambangan ( ABD ROSID ), mengabarkan bahwa telah menemukan mayat perempuan di sumur tengah sawah, tepatnya di Dusun Nambangan, Desa Noreh Sampang.

” Warga, tokoh masyarakat dan keluarga korban melihat mayat tersebut Sittu Hawa yang hilang 3 hari yang lalu, sehingga mereka melaporkan kejadian tersebut ke polsek sreseh,” Ungkap Kapolsek Sreseh Iptu Edi Eko Purnomo, S.H

Kemudian, Kapolsek Sreseh Iptu Edi Eko P, SH bersama anggotanya, keluarga korban, H Naruki ( tokoh masyarakat ), Nakes Puskesmas Sreseh, dan Kadus Desa Nambangan mendatangi tempat kejadian perkara tersebut.

Tetapi, pada Saat Petugas Sampai di Tempat Kejadian Perkara Posisi Korban sudah di evakuasi oleh Masyarakat atau di angkat dari dalam sumur dan pihak Polsek Sreseh mengamankan Barang Bukti Baju korban.

” Hasil Pemeriksaan visum luar oleh medis puskesmas sreseh tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” terangnya.

Namun, menurut Keterangan dari anak korban dan keluarga, bahwa korban sudah lama mengalami depresi sekitar 10 tahun yang lalu.”Korban mengalami depresi sekitar 10 tahun yang lalu semenjak bercerai dari suaminya,”jelasnya

” Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi mayat korban dengan alasan mengiklaskan meninggalnya korban, karena disadari bahwa korban meninggal akibat kecelakaan sendiri,”imbuhnya.

( Ra )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *