Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Kabar gembira bagi masyarakat kepulauan bahwa dimasa masa akhir jabatannya Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan ( PRKPP ) akan mengawal Pembangunan Bandara di tiga Kecamatan Kepulauan, Kabupaten Sumenep, agar segera terealisasikan. Sumenep,(14/2/2023)
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman dan Perhubungan ( DPRKPP ) Kabupaten Sumenep Ir. Moh Jakfar, M.M., saat diwawancara Media Relasipublik.com.
Moh. Jakfar, menyatakan, Sebelum Purna tugas menjadi Kadis PRKPP, Bupati Sumenep Ach Fauzi meminta agar Ia bekerja secara maksimal. Untuk itu pihaknya akan mengawal pembangunan Bandara di Tiga Kecamatan kepulauan Kabupaten Sumenep yakni, Bandara di Pulau Masalembu, Kecamatan Arjasa, dan Kecamatan Sapeken tepatnya di Pulau Saur.
Sebab, selama ini Bandara yang ada di Pulau Pagerungan tersebut pinjam ke pihak Migas. Dalam hal itu tanpa ada sewa menyewa tetapi setiap 3 tahun sekali ijinnya harus diperpanjang ke Kementrian Perhubungan.
Maka Ia berharap, Bandara yang ada di Pulau saur peninggalan Pertamina dikeraskan kembali agar bisa didarati oleh Pesawat Perintis Susi Air sehingga kita tidak lagi pinjam landasan ke Pagerungan.
Karena Kedepannya, Landasan yang ada di Pulau saur itu akan dipersiapkan untuk perpindahan Wisatawan Manca Negara dari Bali ke Pulau Wisatawan Sumenep.
Salain itu, Ia juga mengusulkan ke Kementerian Keuangan RI Sri Mulyani bagaimana di Buleleng Bali dan Sapeken di bangun Dermaga Veri supaya arus angkutan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi lancar dikirim ke Bali karena ikan tersebut diexport melalui Bandara Ngurah Rai.
” Pastinya, Jika Transportasi ikan lancar perekonomian Masyarakat kepulauan akan terangkat, tetapi jika tidak lancar akan berpengaruh terhadap perekonomian Masyarakat sehingga harga ikan akan turun,” Jelasnya.
Namun, untuk saat ini Moh Jakfar akan fokuskan berfikir bagaimana kota Sumenep bisa terang benderang seperti Kabupaten Kabupaten lainya.
Maka di tahun 2023 ini, atas dukungan Bupati Sumenep pihaknya akan melakukan peremajaan terhadap lampu lampu yang ada dikota menjadi 120 Watt karena dalam minggu ini ada perusahaan yang akan berpresentasi.
” Yang jelas, Lampu lampu kota kita ini dijaman Bupati Bupati sebelumnya sehingga sudah waktunya dilakukan peremajaan karena semakin tahun daya pencahayaannya akan redup. Nah, itulah yang akan diganti dan dilakukan peremajaan,” Katanya.
Menurut Moh. Jakfar, Bupati Sumenep Ach. Fauzi telah setuju peremajaan lampu lampu yang dibongkar di wilayah perkotaan dan akan dipasang dipinggiran kota yang masih gelap.
Nantinya, Kurang lebih dari 120 sampai 200 lampu redup diwilayah perkotaan akan diganti, kabel kabelnya dibenahi dan kalau bisa sistemnya sampai Clamp Kabelnya yang bisa dikontrol lewat HP.
Tetapi, Moh jakfar masih akan Impitalisir titik titik lampu diwilayah perkotaan terutama jalan Protokol yang mulai redup. lampu lampu yang dimaksud akan dikasi tanda tanda. seumpama tanda tanda itu ada 100 lampu yang redup maka yang lain akan dibuatkan cadangan.
” Kita Berharap kedepan muka Sumenep, mulai dari Parenduan sampai Kota harus terang bendereng,”Harapnya.
Masih kata Moh Jakfar, mengenai persoalan kelistrikan di Kepulauan pihaknya agak delema karena, Tenaga Litrik di Kepulauan mesih menggunakan tenaga Diesel tidak menggunakan jalur Jawa Bali dari Paiton. Sehingga Biaya Perbaikan jika mengalami kerusakan dan BBM Nya Mahal.
” Jadi solusi kedepan, Sebagian kepulauan akan diterangi melalui PLTS terpusat atau terpadu, tetapi PJU – Nya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten seperti pulau pulau besar Sapudi dan kangean,” Pungkasnya.
( Noung daeng )