SUMENEP, Hari ini kamis 30 Maret 2023 sekira pukul 14.00 wib atau jam 2 siang, ratusan wartawan dan aktivis dari berbagai organisasi di Kabupaten Sumenep, akan mengepung institusi Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ratusan wartawan dan aktisvis di Sumenep tersebut menuntut agar terduga pelaku penganiayaan terhadap wartawan pasa hari Minggu (26/03) segera ditangkap dan dipenjarakan.
Buntut dari kekecewaan atas laporan dua wartawan yang diduga dianiaya oleh mantan Kepala Desa dan Kepala (Kades) Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep,
Menurut korlap aksi, Sudarsono, hal ini dilakukan demi kehormatan atau marwah profesi wartawan yang jelas-jelas dilindungi oleh Undang-Undang No 40 tahun 1999.
Namun, aparat kepolisian terkesan lamban atau kurang respect dan seolah-olah ada permainan dengan mengulur-ngulur waktu untuk menangkap terduga pelaku kekerasan terhadap dua wartawan online di Sumenep.
” Maka dari itu kami akan datang bersama teman-teman dari berbagai organisasi wartawan dan aktivis di Sumenep untuk mendorong dan menuntut aparat kepolisian agar segera menangkap dan memenjarakan terduga pelaku penganiayaan terhadap rekan kami, yaitu mantan Kepala Desa dan Kepala Desa Batuampar,” ujar Korlap Aksi, Kamis (30/03).
Endar menegaskan, apabila hari ini aparat kepolisian belum juga menangkap atau minimal menetapkan terduga pelaku penganiayaan sebagai tersangka, maka kami akan kembali dengan membawa masa yang lebih banyak dan akan membawa perkara ini ke Polda Jatim hingga ke Mabes Polri.
” Karena kepolisian Sumenep akan kita anggap tidak jauh berbeda dengan pelaku penganiayaan rekan kita yang telah melecehkan profesi wartawan atau secara tidak lansung sama juga telah melecehkan UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers,” tegasnya.
Namun disela pebincangannya, Wartawan yang dikenal kritis mengawal kebijakan Pemerintah itu, masih optimis dan masih menaruh harapan besar terhadap aparat penegak hukum Polres Sumenep, bahwa hari ini peristiwa penganiayaan terhadap wartawan kabaroposisi.net, ada kepastian hukum terhadap para terduga pelaku.
” Mari kita doakan saja semoga aparat kepolisian kita belum masuk angin dan kena pelet,” tandasnya.
* Noung daeng *