SUMENEP- Pelaku penganiayaan yang beredar dalam Video Whatsapp Group merupakan warga Desa Bilis Blis, Kacamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Selasa, 22/8/2023
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Bilis Bilis ABD Rasik bahwa pelaku dan korban penganiayaan sama sama warganya.
” Iya benar, Keduanya warga saya. semalam korban atas nama siska melaporkan pelaku ( sifa ) nama panggilan Ke Polsek Sumenep Kota,” Ucap ABD Rasik pada Media ini.
Menurut ABD Rasik, setelah ditelusuri lebih dalam kejadian penganiayaan tersebut di Sumenep. Katanya, motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena permasalahan cowok.
” Pelaku nama panggilannya Sifa anak dari Eks Kades Kalisangka inisial S,”jelasnya.
Ia manambahkan, Setelah dianiaya korban ( Siska ) langsung melaporkan apa yang dialami ke Polsek Sumenep Kota.
” Saya sudah menghubungi korban ( Siska ). Korban sudah dipanggil sama pihak Polsek Sumenep Kota dan ditanya terkait kejadiannya,” Pungkasnya.
Pemberitaan sebelumnya, Beredar Video dalam Whatsapp Group Seorang perempuan memakai baju kaos oblong warna hitam sedang melakukan penganiayaan terhadap perempuan berbaju warna coklat.
Prilaku perempuan yang berbaju kaos oblong warna hitam tersebut tentunya tidak bermoral, sehingga mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Sementara, dinilai dari sesi bahasa yang dilontarkan pada saat melalukan penganiayaan, palaku dan korban diduga asal pulau kangean, Kabupaten Sumenep.
” Mau selesai endek, abitla tak apokol pokolan, artinya mau selesai apa tidak sudah lama tidak mukul memukul,” Kata wanita berkaos oblong warna hitam yang masih belum diketahui identitasnya tersebut sambil ketawa.
Bahkan, dirinya menentang menyuruh wanita yang berkaos warna coklat yang ia aniaya disuruh berdiri untuk melawan pada dirinya.
” Laben ju, Mun dipokol mak tak alaben, artinya lawan dong, kalau dipukul kok tidak melawan,”Ucapnya dengan menantang sambil menaikkan kakinya diatas kursi.
Selanjutnya, perempuan yang mempunyai rambut pirang dengan panjang dibawah bahu tersebut menampar pipi korban sebelah kanan dan kiri sambil dihitung sebanyak sepuluh kali.
” Marala siap jek banyak bacot, artinya ayo siap jangan banyak bacot,”Ujarnya
Lalu, pelaku pergi meninggalkan korban seakan tidak menyesali perbuatanya.
Hasil menelusuran media ini, Indentitas pelaku dan korban penganiayaan dalam video tersebut masih belum diketahui, Namun berharap pihak Kepolisan bertindak cepat untuk menangkap pelaku demi keselamatan korban.
Reporter : Ida