SUMENEP – Lima pembangunan jembatan di Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dibangun di lokasi sungai yang sama hanya dua yang terlihat ada prasastinya.
Terkait hal itu tentunya sangat aneh, karena dua dari pembangunan jembatan yang ada prasastinya tersebut yang satu tidak mencantumkan anggaran, volume dan pelaksana dari kegiatan pembangunan jembatan.
Pantauan Media ini, prasasti tersebut hanya bertuliskan, Bantuan Keuangan Desa Provinsi Jawa Timur TA. 2018 Pekerjaan pembangunan jembatan, lokasi Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Sumber Anggaran APBD Provinsi Jawa Timur, Tahun Anggaran 2018.
Jadi, tidak dicantumkannya nilai anggaran dalam Prasasti tersebut, maka telah menimbulkan pertanyaan berbagai pihak. atau jangan jangan
ada pengelabuan terhadap publik?
Mestinya, mengenai persoalan itu Pemerintah desa meddelan transparansi agar tidak terkesan mengesampingkan Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik?
Sebelumnya, pantauan tim media dilapangan ada lima jembatan yang dibangun di lokasi sungai yang sama. Sehingga publik mempertanyakan seberapa besar urgensinya Pemerintah desa membangun banyak jembatan di lokasi tersebut?
Berdasarkan prasasti yang ada di lokasi, salah satu pembangun jembatan tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Desa (BK Desa) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021 dengan kegiatan, pekerjaan pembangunan jembatan, volume: jembatan: 3,0×14,30×3,50 M Plengsengan: 2,5×5,30×4, SIS. Sumber Dana Bantuan Keuangan Desa (BK Desa) Provinsi Jawa Timur dengan anggaran Rp. 500.000.000,00, pelaksana: TPK Desa Meddelan, waktu pelaksanan Tahun 2021.
Tentunya melihat fenomena yang kurang lazim dengan banyaknya jembatan yang dibangun di lokasi sungai yang sama, dan dinilai salah satu anggaran dari pembangunan jembatan tergolong fantastik?. Tim media mencoba untuk melakukan upaya konfirmasi kepada Kepala desa (Kades) Meddelan.
Namun sayangnya, saat didatangi ke Balai, Kades Meddelan sedang tidak ada di tempat. Dan Tim media ditemui sekretaris desa setempat.
Namun, Tim media masih juga tidak mendapatkan keterangan. Karena Sektaris desa yang menemui enggan berkomentar. ” Silahkan konfirmasi ke Kepala Desa. Kami tidak berani menjawab, dan satu pintu ke Kepala desa saja,” terangnya. Rabu, (6/9/2023).
Penulis : Ida
Editor : Redaksi