Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

Anggaran Studi Banding Kepala Desa Kabupaten Sumenep Ke Bandung Fantastis, Manfaatnya Apa..?

400
×

Anggaran Studi Banding Kepala Desa Kabupaten Sumenep Ke Bandung Fantastis, Manfaatnya Apa..?

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Agenda studi banding dari AKD dan Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa ( DPMD ) Kabupaten Sumenep dengan seluruh jajaran Kepala Desa atau yang mewakili meliputi seluruh desa di kabupaten Sumenep terkesan kurang bermanfaat

Hal itu dikatakan oleh Ketua LHGN, Hasyim Khafani. Hasyim Khafani menyayangkan studi banding tersebut karena dipastikan ada problem secara filosofis maupun substansi yang cukup mengherankan, pertama soal anggarannya yang cukup fantastis.

Pasalnya, Perlu diperjelas juga apa maksud dan tujuan dari studi banding itu apa. Kenapa jauh keluar dari Jawa Timur, dan secara unsur tanah mungkin sangat berbeda. Lalu apa hasilnya nanti ?”

Sebab, Informasi yang saya dapatkan, ada yang merasa keberatan, serta ada pula yang merasa itu hanya buang-buang anggaran. Jadi, kalau urgensinya tidak jelas mau dibawa kemana pemerintahan desa di kabupaten Sumenep

” Ketika tidak secara filosofis dan substansi dilakukan, maka problem nya merupakan pertaruhan kepentingan umum (publik), maksudnya ialah hanya memenuhi kepentingan pribadi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, dugaan saya begitu,”Kata hasyim pada awak media ini

Lebih lanjut, Kata Hasyim, Disisi lain ia merasa heran dengan alat transportasinya. Ada yang memakai kereta api dan ada juga yang menggunakan bus. Alasannya, yang memakai bus karena bukan kepala desa melainkan yang mewakili.

Pertanyaannya, apakah pembayaran tiket bus itu beda dengan pembayaran tiket kereta, entahlah…?

” Yang jelas, Agenda tersebut beserta alasannya bisa saya katakan tidak bermanfaat untuk kepentingan umum (publik), dan terkesan AKD Sumenep dan Dinas DPMD tidak punya planning yang visioner untuk masa depan pemerintah Desa di seluruh kabupaten Sumenep,” Ujarnya

Hasyim berharap, Kepala desa yang ikut serta dalam rombongan studi banding ke bandung tersebut mendapatkan hasil yang bermamfaat sehingga masyarakat nantinya tidak menilai studi banding itu hanya modus jalan jalan keluar kota untuk buang anggaran demi kepentingan pribadi.

” Planing Studi banding AKD dan Kepala DPMD Kabupaten Sumenep bisa membawa sumenep kedepan lebih maju, dan semoga tidak mementingkan nilai anggaran yang akan tersisa dari studi banding tersebut,” Imbuhnya

Pewarta : Dafa

Editor     : Noung daeng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *