Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Terbaru

ARM Mendesak Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu Segera Difungsikan

366
×

ARM Mendesak Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu Segera Difungsikan

Sebarkan artikel ini

BANYUWANGI, Relasipublik.Com – Terbengkalainya bangunan Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu di Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Sobo, Kecamatan Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur, memancing reaksi ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) setempat yang mendesak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk segera memfungsikan bangunan tersebut.

“Bangunan itu sudah berdiri dua tahunan, tapi sampai sekarang masih belum digunakan, apa tidak sayang, apa tidak malah jadi rusak,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Kolektif Aliansi Rakyat Miskin (DPK-ARM) Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Helmi Rosyadi, Rabu (09/06/2021).

Seperti diketahui, Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu tersebut berdiri diatas lahan sekitar 1 hektare di sebelah selatan Hotel Santika tersebut dibangun dengan anggaran sekitar Rp. 30 Milyar (Tahun 2015 sebesar Rp. 4 Milyar, 2016 sebesar Rp. 8 Milyar, 2017 sebesar Rp. 15 Milyar dan sebesar 3,9 Milyar di tahun 2019).

Aliansi Rakyat Miskin (ARM) mengapresiasi rencana Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang akan memfungsikan Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu yang dilengkapi Tourist Information Center (TIC), kios oleh-oleh, pusat transportasi, kuliner, cafe dan counter agen perjalanan wisata.

“Saya mendukung penuh rencana Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk segera memfungsikan Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu tersebut karena akan memajukan sektor pariwisata, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Helmi yang juga ketua Lingkar Studi Kerakyatan (LASKAR).

Pasar rakyat yang kini telah direvitalisasi menjadi Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu tersebut terletak di lokasi yang sangat strategis, gerbang masuk kota Banyuwangi.

Helmi juga meminta Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop, UMP) Kabupaten Banyuwangi untuk memprioritaskan pedagang lama yang telah lama menempati eks Pasar Sobo tersebut.

Selain itu, Helmi berharap kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memfasilitasi pelaku UMKM untuk dapat menempati dan membuka usaha di bangunan tersebut.

“Kalau belum punya modal, misalnya, bisa kerjasama Business to Business (B to B) dengan pelaku UMKM produsen makanan, oleh-oleh, kerajinan dan batik khas Banyuwangi. Perbankan juga diharap memberikan kredit lunak (mikro) pelaku UMKM yang nantinya menempati Pasar Pariwisata dan Terminal Terpadu,” pungkas Helmi.

Penulis : Robby

Editor    : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *