Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Badrul Aini : Pelatihan Wirausaha Muda 2021 Disparbudpora Kabupaten Sumenep diduga Tidak tepat Sasaran

20
×

Badrul Aini : Pelatihan Wirausaha Muda 2021 Disparbudpora Kabupaten Sumenep diduga Tidak tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.com – Dinas Kebudayaan, Parawisata, Pemuda dan Olahraga ( Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, gelar Pelaksanaan Pelatihan Wirausaha muda tahun 2021. Pelatihan tersebut mendapat sorotan dari salah satu Anggota DPRD Sumenep asal Kepulauan.

Pasalnya, pelatihan yang memakan anggaran sekitar 2,9 Miliar yang menyisir sejumlah santri dan pemuda yang pernah nyantri dipondok pesantren itu masi menyisakan Silpa sekitar 1, 2 Miliar , ada apa ya..?

Badrul Aini : Pelatihan Wirausaha muda 2021 Disparbudpora sumenep diduga Tidak tepat Sasaran
# Badrul Aini Kanan, Anggota DPRD Sumenep daerah Pemilihan Dapil VI #

Kendati demikian, Badrul Aini, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, menyayangkan Dinas terkait melaksanakan kegiatan pelatihan tersebut diduga kurang serius dan kurang merata, harusnya tepat sasaran, merata dan sesuai dengan Basic peserta.

” Mestinya, pelatihan itu dilakukan bagi yang punyak basic seperti didaerah kepulauan dalam mengembangkan kerupuk ikan atau juga mengembangkan olahan ikan, tetapi kali ini pelatihan seakan dipaksakan,”Terang Badrul Aini Anggota DPRD dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) Daerah Pemilihan (Dapil) VI Arjasa, Kangayan dan Sapeken pada Media ini Senin, (06/9/ 2021).

Manurut Badrul sapaan akrab, dalam hal tersebut rasanya tidak adil kalau hanya kecamatan Arjasa saja yang diikutkan dalam pelatihan itu, karena di Kecamatan itu sudah ada Balai Latihan Kerja (BLK). padahal, Masih banyak kecamatan lain di kepulauan seperti Masalembu, Raas, Sepudi, Kangayan, dan Sapeken yang juga perlu diperhatikan,” tuturnya.

Masi kata badrul, sekarang masi bulan sembilan, jadi masalah sisa anggaran pada kegiatan pelatihan itu masi bisa dialokasikan ke dana lokasi Khusus (DAK), tetapi segera lakukan tindakan terutama pemuda-pemudi yang berkeinginan mengembangkan skill dan kemampuannya.

” Pelatihan itu jangan asal dilakukan kalau tidak jelas basicnya, karena ini menyangkut anggaran, bisa-bisa buang anggaran,”ujarnya.

Ia manambahkan, saya berharap Tim dari Dinas terkait jangan sampai takut turun ke kepulauan, agar tau keadaan yang sebenarnya dikepulauan,” imbuhnya.

Sementara, hingga berita ini tayang Dinas Kebudayaan, parawisata Pemuda dan Olahraga melalui Syaifuddin Asari selaku Pelaksana harian (PLH) Kabid Disbudparpora sumenep dikonfirmasi melaui via Watshapp masi bungkam. Senin, (6/9/2021)

Reporter : Noung daeng

Editor       : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *