Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten BanyuwangiTerbaru

Capai 243.032 Warga, Kombinasi Jemput Bola dan Drive Thru Pacu Vaksinasi Banyuwangi

107
×

Capai 243.032 Warga, Kombinasi Jemput Bola dan Drive Thru Pacu Vaksinasi Banyuwangi

Sebarkan artikel ini

BANYUWANGI, Relasipublik.Com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus mengombinasikan dua strategi utama dalam percepatan vaksinasi Covid-19 di daerahnya, yaitu melalui jemput bola dan layanan tanpa turun (drive thru). Dua langkah itu berhasil mempercepat capaian vaksinasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

”Jemput bola lansia jalan terus. Selain door to door ke rumah bagi lansia yang memiliki kendala mobilitas, jemput bola ini juga dalam arti kita dekatkan layanan. Misalnya di balai desa, di rumah warga, atau di wilayah perkebunan, kita pinjam salah satu ruangan di sana. Jadi lansia tidak perlu ke Puskesmas,” ujar Ipuk saat mengecek vaksinasi drive thru di GOR Tawangalun, Jumat (11/6/2021).

Adapun vaksinasi drive thru, lanjut bupati perempuan itu, dipusatkan di GOR Tawangalun, menyasar para pelaku pariwisata, jasa transportasi publik, dan pelaku ekonomi.

”Saya lihat vaksinasi drive thru cukup besar antusiasmenya. Alhamdulillah lancar. Vaksinasi drive thru sudah melayani 4.700 warga dalam beberapa hari terakhir. Setelah ini, kita evaluasi untuk lanjutannya sembari menunggu ketersediaan vaksin,” jelas Ipuk.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, per 10 Juni 2021, sebanyak 243.032 warga Banyuwangi telah mendapatkan vaksinasi, yang terdiri atas 172.958 warga gabungan tenaga kesehatan, pelayan publik, serta lansia; lalu 1.501 penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya; dan 68.573 masyarakat umum yang telah mendapat vaksinasi tahap I. Vaksinasi tahap II untuk 243.032 warga itu kini terus berlanjut.

Khusus lansia, sudah 67.945 orang yang divaksin, setara 77,27% dari target yang ditetapkan Pemprov Jatim. “Untuk vaksinasi lansia, Banyuwangi tertinggi nomor dua di Jatim setelah Surabaya,” imbuh Kepala Dinas Kesehatan, dr Widji Lestariono.

Ipuk mengatakan, penyerapan cepat vaksinasi ini akan dilaporkan kepada pemerintah pusat dan provinsi agar Banyuwangi segera mengajukan tambahan vaksin.

“Vaksin dari pemerintah pusat kami manfaatkan optimal, kami gas terus, sudah kami bagi habis distribusinya sampai pertengahan Juni. Terima kasih seluruh tenaga kesehatan dan warga yang antusias. Kami segera laporkan capaian ini, sehingga bisa segera mendapat tambahan vaksin, dan makin banyak warga yang divaksin. Bismillah, semuanya sehat,” kata Ipuk.

Sementara itu, warga merasa senang ada vaksinasi drive thru. Rahmat Yusuf, penjual bakso keliling, antusias divaksin karena menyadari risiko pekerjaannya yang bertemu banyak orang.

“Lebih enak drive thru, tidak perlu turun dari motor sekaligus gerobak bakso saya. Alhamdulillah, pedagang kecil bisa dapat kesempatan vaksin. Sebenarnya sudah ingin lama divaksin. Lalu dengar dari teman bisa drive thru di GOR, langsung ke sini. Alhamdulillah lancar, aman, doakan saya selalu sehat,” kata Rahmat kepada Ipuk, yang langsung diamini oleh bupati berkacamata tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan seorang terapis, Suprapto asal Lingkungan Kampung Mandar. “Pelanggan saya selalu mensyaratkan saya bebas dari Covid-19, akhirnya saya rutin GeNose. Setelah vaksin ini, saya yakin pelanggan saya akan semakin percaya dengan saya,” kata dia.

Penulis : Robby

Editor    : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *