Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepKriminalTerbaru

Dear Jatim Kembali Soroti Perkembangan Kasus Korupsi Gedung Dinkes

105
×

Dear Jatim Kembali Soroti Perkembangan Kasus Korupsi Gedung Dinkes

Sebarkan artikel ini

Penulis : ida

Jatimrelasipublik.com – Perkembangan kasus korupsi gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep kembali menjadi sorotan hangat dikalangan aktivis di kabupaten Sumenep, salah satunya aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan Demokrasi dan Aspirasi Rakyat Jawa Timur (Dear Jatim)

Hal tersebut terbukti dengan intens nya pengawalan selama tahun 2022 hingga 2023, yang mana Dear Jatim minta secepatnya Polres Sumenep segera mengungkap dan menyelesaikan kasus yang sudah berjalan kurang lebih 8 (delapan) tahun ini

“Alhamdulilah pengawalan kami (Dear Jatim) terkait persoalan kasus korupsi gedung Dinkes tahap demi tahap sudah mulai membuahkan hasil, dan sesuai dengan pernyataan Kapolres Sumenep kemarin bahwa kasus tersebut sudah P21 dengan menambah 3 tersangka, dengan total tersangka saat ini menjadi 6 tersangka”. Kata ketua Dear Jatim korda Sumenep Mahbub Junaidi melalui Sekretaris Roby Tri Sulaiman. Rabu (26/07).

Tetapi Roby menyebut kasus gedung Dinkes masih belum sepenuhnya tuntas, sebab sampai saat ini masih belum keseluruhan tersangka diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Sumenep

“Masih belum bisa dinyatakan tuntas, karena masih ada 1 (satu) tersangka lagi berinisial EWN warga kabupaten Tulungagung yang sampai saat ini masih belum di serahkan ke Kejari untuk selanjutnya masuk ke tahap II”. Jelasnya

Bahkan Roby juga mengungkapkan, sebelum 2 tersangka IM dan MW di serahkan ke Kejari, Dear Jatim melakukan audensi terhadap Polres Sumenep agar IM, MW, dan EWN segera di limpahkan ke Kejari

“Dalam audensi kami menekan agar segera melimpahkan ke 3 tersangka itu ke Kejari, dan Kasat Reskrim yang pada saat itu menemui kami menyampaikan komitmen tepatnya di tanggal 20 Juli kemarin akan melakukan pemanggilan yang ke 3 kalinya, dan apabila yang bersangkutan tidak hadir maka akan dilakukan penjemputan secara paksa, bahkan akan menerbitkan surat DPO kalau yang bersangkutan tidak ada di tempat”. Terangnya

Namun, sampai saat ini menurut aktivis yang sekarang masih menempuh pendidikan di UNIBA Madura, menyatakan seharusnya 3 tersangka itu sudah di limpahkan ke Kejari Sumenep, tapi faktanya cuman 2 tersangka saja yaitu, IM dan dan MW

“Kalau memang hanya 2 tersangka yang di limpahkan ke Kejari pastinya 1 tersangka lagi yang berinisial EWN itu sudah bisa dinyatakan resmi sebagai DPO, karena panggilan terakhir itu 20 Juli kemarin”. Ungkapnya

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, SH saat di konfirmasi menyampaikan bahwa, tersangka EWN warga Kabupaten Tulungagung saat ini masih sakit.

“EWN saat ini masih sakit dan sedang dalam perawatan dokter, bahkan surat keterangan bahwa dirinya sakit, ada,” kata Kasi humas Widiarti.

Bahkan Widi menegaskan bahwa, pihak Polres Sumenep telah 2 kali mendatangi yang bersangkutan benar sakit.

“Polres Sumenep jug telah berkordinasi dengan pihak Polres Tulungagung tentang permasalahan ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *