SUMENEP, Kepala Puskesmas Kecamatan gayam, Kabupaten Sumenep berikan Klarifikasi atas dugaan penelantaran pasiennya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kecamatan Gayam dr. Nuruddin melalui WatshApp Group Adv.Pkp
Kepala Puskesmas Gayam dr Nuruddin menyampaikan, Pasien yang di duga ditelantarkan 11 hari dan tidak ditangani dokter sehingga mengancam keselamatannya tersebut tidak benar.
Faktanya, Kondisi pasien sudah baik karena sudah di tangani dr imam, tetapi karena beliu izin jenguk ibunya sakit di kangean, maka dirinya yang ambil alih melakukan pemeriksaan kondisi pasien tersebut.
” Selasa sore saya pulang ke sumenep naik kapal, Rabu, Kamis libur sekalian istirahat mengingat kondisi lagi kurang sehat,”Katanya, Jum’at, ( 24/3/2023 ).
Menurutnya, Masyarakat banyak yang tahu sampai selasa dirinya buka Praktek seperti yang diketahui bahwa tugas di pulau itu beda dengan tugas di daratan.
Salah satu contoh, kalau pulang ke sumenep tidak bisa langsung pulang sehingga menunggu jadwal trasportasi kapal dulu baru bisa balik.
Namun, Segala masukan dan kritikan sangat bagus sehingga para pemangku kebijakan bisa memperbaiki, terutama dirinya sebagai penanggung jawab Pusat Kesehatan Masyarakat ( PKM ) kecamatan gayam akan mengajukan penambahan dokter ke dinas kesehatan.
” Kekurangan pelayanan PKM kita perhatikan bersama, karena PKM milik kita bersama khususnya masyarakat Gayam bukan warisan bapak saya. Jadi, sudah sewajarnya masukan masukan yang baik kita tindak lanjuti bersama,” Ujarnya.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya bahwa Pusat pelayanan Puskesmas Gayam, Kecamatan Sapudi, Kabupaten Sumenep diduga mengancam Keselamatan Pasien.
Pasalnya, Informasi yang didapat Media ini bahwa seorang Pasien bernama Atlawan (60 ) tahun, warga Dusun Cencelan, Desa Pancor, telah dirawat 11 hari di Puskesmas Gayam dalam diduga dalam kondisi sangat parah.
Diketahui, Atlawan sampai saat ini berada di Puskesmas Gayam sedang menderita sesak nafas dalam kondisi sangat memprihatinkan karena diduga tidak mendapatkan perawatan dokter.
Sebab, Selama beberapa hari ini dokter yang bertugas di puskesmas gayam dua duanya diduva tidak ada di pulau Sapudi.
Tetapi, yang ditugaskan bagian piket malam hanya tenaga honorer yang tidak punya banyak pengetahuan dan solusi ketika pasien tiba tiba butuh penanganan khusus.
Jadi, Sungguh sangat miris nasip dari duda 60 tahun tersebut karena, hingga sampai saat ini masih dalam kondisi sangat memprihatinkan.
” Tentunya, Jika benar terkait persoalan itu maka sangat mengancam keselamatan Pasien. Jadi, terkesan pelayanan Puskesmas Gayam mengesampingkan slogan Bupati Sumenep, Bismilllah Melayani,” Ungkap Sulaiman pemuda asal kepulauan kangean. Jum’at, ( 24/3/2023 ).
Sementara, Kepala Puskesmas Gayam dikonfirmasi via WatshApp terkait pesoalan itu masih belum menjawab
* Noung daeng *