SUMENEP, Relasipublik.com – Dugaan penganiayaan oleh oknum kades sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang viral di beberapa Media online dan Media sosial bergulir keranah Hukum. Pasalnya, Noval akbar (korban) membawa kasus itu ke ranah hukum melalui Polsek Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Terkait adanya pemberitaan itu mendapat sorotan dari akun FB milik Sepanjah Kadampe dan sangat menyayangkan masi ada pemimpin yang rasa preman. mestinya, seorang publik figur ada cara lain agar tidak melakukan kekerasan apalagi dirinya merupakan Publik figur yang seharusnya jadi tauladan buat warganya.
” Berawal dari salah paham langsung memukul tampa ada pertemuan khusus untuk membahas maksud dan tujuan dari seorang remaja langsung main hantam,”urainya
Masi kata pemilik Akun FB sapanjah kadampe, tidak cukup disitu saja, si uji mm Nazhim m Nazhim Ar-razim Nazhim Ar-razim Ar-razi yng merupakan sebagai anak kades juga turut memukul, bahkan meludahi muka si opang adik mumus dan marah-marah dengan bahasa kotor.
” Anak perempuannyapun si Bela juga ikut mengeluarkan kata-kata kotor sama si opang. seharusnya, sebagai seorang pemimpin jadi tauladan buat masyarakat bukan jadi preman jalanan,” ujarn Pemilik Akun FB Sapanjah Kadampe.
Sementara itu, AKP Widiarti, S Kabag Humas Polres Sumenep menanggapi terkait viralnya pemberitaan itu dan dirinya menyampaikan, saya cek dulu kebenarannya mas,”Balasnya Eks Kapolsek Kota Sumenep via Whatsapp pada media ini, Rabu, (8/2021).
Kemudian, Kapolsek Sapeken, IPTU Datun Subagio dikonfirmasi via Whatsapp menyampaikan, terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kades Sepanjang masi dalam proses penyilidikan Polsek Sapeken,”Balasnya pada Media relasipublik.com. Rabu,(8/9/2021).
Reporter : Noung daeng
Editor : Mawardi