SUMENEP, Relasipublik.Com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan perihal gempa bermagnitudo 6,7 yang mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya, sekira pukul 14:30 Wib, Sabtu (10/04/2021)
BMKG menyatakan pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang, pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer. Dan menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
“Telah Terjadi gempabumi dengan kekuatan: 6.7 SR, 82 km Barat Daya KAB-MALANG-JATIM, waktu gempa: 10-Apr-21 14:00:15 WIB, Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI,” tulis BMKG dalam website resminya.
Guncangan gempa juga banyak dirasakan oleh masyarakat di sekitar Kota Malang, semisal di Sidoarjo dan Surabaya, itu diketahui ketika ada proses pembelajaran di Pascasarjana Universitas Sunan Giri Surabaya secara daring, tiba tiba pihak Dosen dan Mahasiswa yang berdomisili di daerah Sidoarjo dan Surabaya secara serempak membaca takbir dan berteriak sedang ada gempa.
“Karena barusan ada goncangan, kita akhiri dulu pembelajaran ini dan semoga semuanya di selamatkan oleh Allah SWT” pesan singkat Dr. Muhammad Zuhdi, SH.,MH Dosen Pascasarjana UNSURI Surabaya melalui Via WhatsApp di WAG.
Pengakuan serupa juga disampaikan oleh salah satu warga Surabaya, Cristin melalui Via WhatsApp, “ketika ngobrol dengan klien, tiba tiba kayak naik kapal gitu, langsung kaget dan merasakan itu gempa, ketika digoncang dua kali baru merasa dan semua orang langsung bergegas keluar”. Jawabnya.
Nova, salah seorang yang melintasi di jalan Tol Surabaya Gempol Pasuruan juga membenarkan adanya gempa melalui keterangan petugas SPBU.
“Dari Surabaya, Pasuruan saya di call teman-teman juga sanak keluarga baik yang di Malang, Mojokerto juga Sumenep cerita bahwa mereka merasa bergoyang-goyang beberapa detik dan kebetulan saya ada di jalan Tol Surabaya Gempol Pasuruan dan nggak merasakan goncangan tersebut, tapi karena ingin memastikan warta yang saya terima akhirnya saya isi Bbm di Rest Area ternyata dari beberapa orang mengiyakan kejadian tersebut bahkan dari pihak operator pom bensinpun mengatakan terasa gempa”. Jelasnya melalui Via WhatsApp.
Salah satu mahasiswi Program Starata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Universitas Sunan Giri Surabaya juma membenarkan adanya goncangan gempa dan merasakan secara nyata.
” Benar mas, barusan ada gempa waktu aku mau rehat kok terasa banget gempanya, dan sekarang sudah berhenti”. Terang Niar, melalui Via WhatsApp.
Penulis : Ms
Editor : Mawardi