SUMENEP, Relasipublik.com – Gerakan Peduli Masyarakat Sumenep (GPMS) berencana menggelar audiensi ke kantor dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hal itu dilakukan demi menyampaikan aspirasi,namun keinginan itu kandas akibat kepala Dinkes setempat tidak bisa menemuinya pada hari Kamis(19/08/2021).
“Kordinator audensi Andi mengunkapkan Kami merasa kecewa kepada kepala Dinas kesehatan kabupaten sumenep, karena tidak bisa menemui kami ketika kami mau Audiensi hendak menyampaikan aspirasi terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat kabupaten sumenep,” ungkap Andik
Menurutnya, banyak persoalan sosial di kabupaten paling timur pulau garam ini, salah satunya problem pelayanan kesehatan yang menurutnya merupakan hal urgen kemanusiaan. Lebih-lebih kata aktivis PMII Cabang Sumenep ini, jargon ‘Bismillah Melayani’ pasangan Ach. Fauzi dan Dewi Kholifah akan tercemar hanya dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinkes setempat. Yang terkesan alergi terhadap aspirasi warga Sumenep.
“Hal ini merupakan problem sosial yang harus di sikapi serius oleh pemerintah kabupaten sumenep, karena mengingat Visi Misi bupati melayani masyarakat, bukan berpaling dari masyarakat,” tegas Andi saat dihubungi media Klikku.net kamis sore, di Warung Kopi tempat mereka melakukan konsolidasi.
Masih menurut mantan aktivis PMII komisariat Guluk-Guluk, pihaknya mengutuk keras akan sikap tidak kooperatif dan abai akan kepentingan masyarakat Sumenep, karena menurutnya OPD adalah kepanjangan tangan Bupati tidak mampu mengejawantahkan keinginan Bupati. “Kami GPMS mengutuk keras terhadap OPD yang menjadi kepanjangan tangan tidak bisa mengejewantahkan ke inginan Bupati,” tegas Andi.
GPMS berharap, pemerintah kabupaten Sumenep mampu menjadi pelayan masyarakat yang baik demi terwujudnya cita-cita pemerintahan (Ach Fauzi – Dewi Kholifah) dengan jargon ‘Siap Melayani’ dapat tercapai dengan baik dan benar.
“Dari sinilah kami ingin menyampaikan bahwa seharusnya pemerintah kabupaten sumenep mampu menjadi pelayan masyarakat yang baik demi mewujudkan impian Bupati sumenep Bapak Fauzi dan ibu Nyai Dewi Khalifah sebagai wakilnya, melayani masyarakatnya dengan baik,” tutupnya.
Dihubungi terpisah menurut Dinas kesehatan melalui kepala bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK) Nur Insan, menyampaikan bahwa untuk rencana audiensi dari GPMS bukan tidak ditemui pihaknya, namun GPMS dirasa tidak tepat waktu. “Bukan tak ditemui karena kebetulan saya diminta untuk mempersiapkan ruangan jam 8 pagi tapi, GPMS baru datang jam 9 di saat pak kadis sudah bersiap mau ke kodim,” jelas Kabid SDK Dinkes kabupaten Sumenep ini,Selasa, 20 Agustus 2021.
Lanjut Nur, kepala dinas bukan tidak mau menemui peserta audiensi hanya saja menurutnya, kepala Dinkes ada acara dengan bapak Dandim pada pukul 9 pagi. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan data-data dan semua berkas yang berkaitan dengan agenda
audiensi dengan teman-teman GPMS.
Disinggung soal surat yang GPMS, dirinya meminta maaf dan menyampaikan bahwa dirinya hanya melaksanakan perintah dari Kadinkes untuk menyiapkan. “Maaf saya tdk tau, Cuma laksanakan perintah saja pungkasnya
Reporter : Sri
Editor : Mawardi