Penulis : Noung daeng
SUMENEP, Jatimrelasipubluk.com – Kabar terbaru bagi masyarakat sumenep bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar, Kabupaten Sumenep, Jawa timur, menyediakan fasilitas pelayanan kemoterapi bagi pasien yang terserang penyakit kanker.
Pelayanan Kemoterapi tersebut juga disediakan untuk pasien UHC yang mempunyai keluhan penyakit di diagnosa kanker.
Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) RSUD, dr. H. Moh Anwar, melalui Humas Rumah sakit Arman Andika Putera, S.K.M., M. Kes.,
Dia menyatakan bahwa pelayanan kemoterapi juga dicover bagi pasien UHC. Hla itu dilakukan untuk membantu meringankan beban orang orang yang punyak keluhan penyakit yang akhir di diagnosa kanker.
” Yang jelas, pelayanan Kemoterapi bagi pasien UHC juga dicover, karena pelayanan kemoterapi merupakan tindakan pengobatan dikhususkan untuk semua pasien yang terserang penyakit kanker,” Katanya.
Menurutnya, Pihaknya telah mulai mensosialisasikan pelayanan kemoterapi bagi pasien UHC di Rumah Sakit
Tujuannya, agar pasien mengerti bahwa rumah sakit Dr. H. Moh.Anwar Sumenep saat ini telah mengcover pelayanan kemoterapi bagi pasien UHC yang terserang penyakit kanker.
” Artinya, program UHC salah satu cara agar mereka mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” Jelas Arman Andika Putera, S.K.M., M. Kes., Selasa kemarin (30/5/2023).
Lebih lanjut Arman memaparkan, pihaknya mensosialisasi pelayanan kemoterapi bagi pasien UHC merupakan salah satu cara untuk menghambat atau memperkecil serta membatasi tindakan yang selama ini dilakukan dengan obat ditranfusi bagi pasien, agar jaringan jaringannyabtidak menyebar.
” Intinya, kemoterapi adalah tindakan untuk menghambat atau memperkecil jaringan jaringan agar ruang geraknya dibatasi hingga nantinya tidak membesar,” Jelasnya.
Ia menambahkan, yang jelas, pelayanan kemoterapi juga bagi pasien yang mengeluh penyakit yang akhirnya diagnosa kanker, agar nantinya tidak menyebar agar bisa kecil dan selanjutnya bisa dilakukan tindakan lanjutan dibuang dari tubuh.
” Kemoterapi membatasi tindakan yang diberikan dengan obat ditranfusi kepada pasien agar bisa mengecil dna dilamjutkan dengan tindakan dibunga dari tubuh,” Pungkasnya.
