Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPemerintahanSosial & BudayaTerbaru

Kades Dapenda Dan Kepala Cabang Pos Sumenep Saling Tuding Terkait Polemik Bantuan PKH

499
×

Kades Dapenda Dan Kepala Cabang Pos Sumenep Saling Tuding Terkait Polemik Bantuan PKH

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Kepala Desa Dapenda inisial S dan pihak Pos cabang Sumenep saling tuding mengenai polemik bantuan PKH (progam keluarga harapan) punyak dua warga yang telah di blokir

Pasalnya, saat awak media ini konfirmasi Kades Dapenda, Kecamatan Batang Batang, inisial s melalui Via Whatsapp, berdalih tidak tau persoalan PKH yang di blokir dan belum mengetahui hal tersebut.

” Ma’af ya mas, saya lagi di acara perkawinan, kalau so’al urusan PKH hubungi langsung pendampingnya mas, ” Terangnya Kades Dapenda Sudahnan

Namun, Pengakuan Kades Dapenda tersebut terkesan ada yang ditutupi karena mengaku tidak mengetahui bahwa warganya ada yang masih belum menerima bantuan PKH.

” Ma’af saya belum tau, ” Ungkapnya.

Sementara, Saat awak media ini konfirmasi kepada oknum karyawan Kantor Cabang Pos Sumenep di JL. Urip Sumoharjo No.5, Desa Pabian,Kabupaten Sumenep inisial A menyatakan bahwa bantuan penerima PKH yang di blokir ada masa atau batas waktunya.

” Kita sudah sampaikan mas ke korkab dan pendamping yang ada di Desa terkait bahwa ada warga yang belum menerima PKH, ” Ungkapnya

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Cabang Pos Sumenep yang baru bahwa penyaluran bantuan penerima PKH itu sudah dilakukan koordinasi dengan pihak Desa.

” Iya kita sudah koordinasi dengan pihak Desa, tapi semisal ada bantuan PKH yang di blokir itukan ada waktu pengambilan, jadi kita juga sudah tanyakan ke pihak Desa terkait warga yang belum mengambil PKH pihak Desa menjawab penerima mamfaat ada diluar kota, “Ujarnya

Tetapi, saat awak media ingin mengetahui perihal surat yang telah di tanda tangani oleh Kades Dapenda inisial S atas warganya yang belum menerima PKH dirinya ( pihak pos – red ) terkesan enggan menunjukkan surat tersebut

” Kalau suratnya ada di kami Mas, tapi untuk menunjukkan mohon maaf, “Alasan Kepala Cabang Kantor Pos Sumenep Yang Baru

Dalam pemberitaan sebelumnya, Warga Desa Dapenda, kebingungan karena Hak nya untuk mendapatkan PKH (progam keluarga harapan) di blokir sehingga dirinya gigit jari setelah mendatangi Kantor Pos Kecamatan Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur

Hal itu berawal dari pengakuan warga penerima PKH (program keluarga harapan) insial H (34) dan insial E (42) yang mendapatkan informasi malam Rabu (28/05/2024) dari Ketua PKH Desa sebut saja nama panggilan Muni’ah, mengatakan, untuk mengambil bantuan PKH di kantor Pos Kecamatan Batang – Batang.

Namun, anehnya, setelah penerima PKH mendatangi kantor Pos pada hari Rabu (29/05/2024) mendapati bantuan PKH telah di blokir dengan alasan penerima bantuan PKH itu berada diluar kota.

” Jadi saya kaget Mas, bantuan hak saya (PKH) di blokir, pihak pos itu sudah mengirimkan surat ke Kades yang telah ditanda tangani dengan membuat keterangan bohong, ” Ungkap insial H kepada awak media.

Hal senada juga disampaikan oleh insial E (42), yang merasa heran atas bantuan PKH dirinya juga telah di blokir. Maka dari itu, dirinya langsung mendatangi rumah oknum Kepala Desa untuk mempertanyakan hal tersebut.

” Saya datang langsung Mas ke rumah Kadesnya, saya tanya terkait bantuan PKH yang diblokir saat dirimya datang ke kantor Pos, tetapi Kepala Desa berdalih tidak tau soal bantuan itu, ” Ungkap insial E dengan nada kesal

Sementara, Pihak Kantor Pos Kecamatan Batang – Batang inisial B mengaku sudah komunikasi dengan pendamping dan masa waktunya sudah habis dan ditandangani kepala desanya

” Saya Mas udah komunikasi dengan pendamping, karena waktunya sudah habis jadi di blokir sama Pusat, Jadi saya minta data penerima PKH yang belum diambil dan lalu minta tanda tangan ke Kepala Desanya, ” Dalih insial B.

” Bahkan, Kepala Desa menyampaikan bahwa penerima PKH tersebut tidak ada disini tetapi berada di luar kota, ” Imbuhnya.

Maka dalam hal itu, oknum Kades Dapenda diduga memberikan keterangan Hoax

Pewarta : Dafa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *