Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten BangkalanKabupaten BanyuwangiKabupaten BlitarKota KediriKota MadiunKota MalangKriminalNasionalOlahragaOpiniPariwaraPariwisataPendidikanPeristiwaPolitikSosial & BudayaTerbaru

Kehidupan Glamor Sang Calon Dengan Menebar Janji

89
×

Kehidupan Glamor Sang Calon Dengan Menebar Janji

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.COM, JEMBER Sejatinya seorang pemimpin tidak akan pernah ingkar janji, baik secara sadar maupun ketika mendapat amanah (pelantikan) lebih – lebih janji yang di lontarkan lewat lisannya ketika ingin mendapat dukungan dari masyarakat.

Nilai utama manusia terletak pada konsisten ketika berjanji jika tidak maka dia terkatagori sebagai orang munafik yaitu karakter yang sudah melekat pada dirinya tidak punya komitmen terhadap kebenaran ( pendusta ).

Ibarat masyarakat kepanasan, kelaparan, kehausan makan seadanya pemimpin tidak pernah merasa kepanasan lancar dalam perjalanan dan bisa menyantap makanan yang lezat serta tidak pernah berfikir mau makan apa dan dimana. Hal – hal inilah yang menyebabkan pemimpin gagal untuk menepati janji yang telah di lontarkan, dampak dengan bergaya hidup mewah inilah yang membuat seorang pemimpin akan merubah kepribadiannya.

Menurut Saiful warga Puger mengatakan “Ketika seorang calon pemimpin selama hidupnya hanya memamerkan kehidupan mewahnya maka jangan pernah berharap banyak ketika beliau sudah menjadi seorang pemimpin ”Senin ( 31/08/20) saat di temui di cafenya di jalan Jawa kampus Jember.

Sejatinya seorang pemimpin tidak perlu lagi memikirkan bagaimana bergaya hidup mewah karena masyarakat tidak butuh itu, yang di butuhkan oleh masyarakat hanyalah kerja nyata untuk rakyat dan mau bekerja sama dalam semua program yang diadakan oleh masyarakat. Jelang pilkada Jember 2020 ini masyarakat jember akan memilih calon pemimpin yang bisa mensejahterakan masyarakat Jember dalam berbagai bidang serta benar – benar bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk dapat mengurangi kemiskinan yang kian tahun kian bertambah.

Menurut Kasmira pemilik D café di graha citra tegal besar Jember ( Jawa Timur ) “ seorang pemimpin yang hanya mengutamakan mencitraan saja lewat medsos tidak akan pernah amanah dalam menjalankan tugasnya saat di percaya untuk memimpin”. Seorang umar bin Khathab pemimpin tertinggi tidak pernah melewatkan satu malam pun untuk bisa berpatroli berkeliling melihat rakyatnya yang kesulitan sehingga beliau sendiri yang turun tangan untuk mengatasi kesulitannya. Semua itu dilakukan karena rasa tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.

Ketika ada masyarakat yang merasa di kecewakan maka umar bin khathab sendiri yang langsung turun untuk meminta maaf dan menyelesaikannya tidak memakai ajudan atau pembicaranya yang mewakili untuk itu.
Dengan demikian untuk apa jadi calon seorang pemimpin ketika tidak bisa meninggalkan kehidupan glamornya hanya menebar janji yang untuk di ingkarinya sendiri.

Pewarta : Fadil Indrawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *