SUMENEP, Jatimrelasipublik.com – Penjelasan Dinas Perhubungan Terkait lampu Lampu Traffic Light tidak diperbaiki, karena dampak minimnya Anggaran.
Padahal, dampak dari Lampu Warning Mati Banyak berisiko banyak memakan Korban Kecelakaan.
Maka dari itu, para pengendara roda dua maupun roda empat merasa dibingungkan melintas di Jalan Raya Desa Benasare, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Pasalnya, Lampu Traffic Light di Simpang Tiga tersebut mati, sehingga pengguna jalan agar lebih hati-hati melewati lokasi itu.
Diduga lampu pengatur lalu lintas di simpang tiga tersebut sudah 1 (Satu) tahun belum ada pemeliharaan atau perbaikan.
Kini, jadi Sorotan warga Setempat akibat maraknya terjadi kecelakaan jalan lalu lintas di lokasi tersebut.
Seorang warga Setempat disaat dikonfirmasi mengatakan, Lampu Traffic ligtlht tersebut sudah setahun mati total.
” Lampu itu sudah lama mati, sehingga sering terjadi kecelakaan. tadi pagi seperti pecahan kaca mobil saya bersihkan seperti pecahan kaca mobil,” Ucap seorang warga yang enggan disebut namanya.
Disinggung oleh awak media emang tidak ada perbaikan,red dari dinas terkait, Ia menjelaskan selama ini tidak ada perbaikan karna hilang ini pak. Dua kali dipasangi hilang tapi kalau dikasih seperti pengaman insyaallah tidak akan hilang.
Ditempat yang sama, Khaliq warga setempat menambahkan lampu ini mati sudah lama pak, karna Akinya hilang. Gak tau diambil petugas apa orang lain yang mencuri tidak tau saya.
” Kalau dulu itu sering digantikan akinya oleh petugas, tau tau sampai sekarang tidak lihat siapa yang ngambil akinya itu,” ungkapnya kepada media ini, Sabtu (27/8) pagi.
Sambung dia, sering terjadi kecelakaan itu pasti barusan beberapa hari kecelakaan mas. Disini paling rawan kalau tidak hati-hati pasti mengalami kecelakaan. Tapi tidak sampai meninggal kecelakaan ditempat.
” Kadang saya bingung mas, untuk mau laporan sama siapa perbaikan lampu ini,” paparnya.
Sementara itu, demi menyandang informasi untuk disajikan diasumsi publik tim Mitrabangsa.id Sabtu (27/8) melalui via telpon WhatsApp mengkonfirmasi Bagaimana perkembangan Lampu Traffic Light masih belom,red terealisasikan perbaikan di Jalan lingkar Utara Manding dan desa Lalangon.
Melalui Kasi lalulintas Cholid Mawardi memaparkan lampu warning jalan lingkar utara itu masih dalam proses Peralihan dari PU Bina Marga ke Kita. Tunggu dulu mas Saya lihat peralihannya seperti apa.
Ia melanjutkan, untuk warning light desa Lalangon itu masih dalam pendataan dari kita bahwasanya itu masih dalam tahapan-tahapan perbaikan cuman persoalannya anggarannya waktu itu tidak ada. ” Kan Sudah Saya jelaskan kemarin, sebenarnya kita semua keinginan itu sudah ready cuman terkendala kita di anggarannya tidak dapat. Karna tiga tahun terakhir kita kenak pandemi,” tandasnya.
Tempat terpisah, sepanjang jalan desa Benasare Kecamatan Rubaru dan Desa Ambunten sudah satu tahun belom ada titik terang dalam,red perbaikan Lampu Warning Light Cholid Mawardi memaparkan secara detail kondisi minimnya anggaran.
” Kita tidak bisa berbuat apa, karna anggaranya seperti itu, kita kan tau kita mengalami pandemi mulai tahun 2019. Jadi banyak dibutuhkan anggarannya sedikit cuman,” cetusnya.
Saat disinggung oleh wartawan terus anggaran tahun ini,red yang sudah terealisasikan kemana saja? Kita kan banyak dipioritas. Perhubungan banyak yang diprioritaskan mana yang pioritas bahkan saya itu pengen menggangkarkan 1.000 (seribu) rambu dan 1.000 (seribu) Apel tetapi kalau Anggaran seperti itu mau gimana lagi kita menunggu,” Harapannya.
Setidaknya kita harus memprioritaskan yang sudah ada terlebih dahulu yang masih dalam pemeliharaan,red kenapa masih mau menambah lagi kalau masih belom diselesaikan yang rusak?.
Untuk tahun ini,red pengadaan anggaran pemeliharaan apakah masih ada? ” Ada tapi volume sedikit mangkanya kita mencari yang pioritas. Kalau tahun ini tidak ada kayaknya, gak tau liat nantik di perubahan anggaran tahun ini siapa tahu dapat,” pungkasnya.