Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Dugaan adanya pemangkasan bantuan beras bulog di Dua Desa Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjadi sorotan lembaga Hukum Gugus Nusantara ( LHGN )
Menurut Ketua LHGN, Hasyim Khafani, Bantuan beras bulog itu seharusnya 10 Kg tetapi jika dipangkas menjadi 5 Kg itu merupakan kejahatan sangat luar biasa yang tidak bisa ditoleransi kembali karena telah merampas hak orang miskin
” Hari ini saya tercengang mendengar adanya pemangkasan bantuan beras bulog, karena bantuan itu diperuntukkan untuk yang berhak menerima, akan tetapi malah di pangkas, itu dzolim,”Ucap Hasyim dengan nada geram
Kata Hasyim, Pemangkasan tersebut menjadi sorotan bagi teman teman Lembaga Hukum Gagas Nusantara karena sudah menyalahi aturan.
Maka dari itu, Adanya pemangkasan beras bulog ini tentu menjadi sorotan bagi kami LHGN, karena hal tersebut menyalahi aturan, dan menjadi tanda maraknya mafia.
” Jadi, perbuatan seperti itu perlu di telusuri secara komprehensif dan tidak menutup kemungkinan masih ada pihak-pihak yang cukup berpengaruh membekingi,” Pungkasnya
Sementara, Dalam pemberitaan sebelumnya, viral penyaluran bantuan beras Kecamatan Batang Batang Diduga Dipangkas
Padahal, Penyaluran bantuan pangan berupa beras adalah program pemerintah yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini tentumya bertujuan untuk salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.
Namun kali ini, telah beredar vidio berdurasi 20 detik tentang penyaluran bantuan pangan beras didua Desa dikecamstan batsng batang yang seharusnya 10kg diduga dipangkas menjadi 5 kg.
” Ini ada temuan berasnya separuh, berasnya bukan 10kg ditimbang ada sekitar 4 sok beras, ” Bunyi suara orang dalam vidio yang beredar tersebut.
Hasil investigasi awak medi ini persoalan itu terjadi di Desa dua desa tepatnya di Kecamatan Batang – Batang, Kabupaten Sumenep. Para penerima bantuan yang notabeni masyarakat prasejahtera itu justru menerima bantuan beras tak sesuai dengan mereka harapkan
Sementara, Suplayer beras inisisl A saat dikonfirmasi malah menuduh awak media memberikan info bohong
” Coba kirim buktinya, jangan hanya buat berita yang tidak benar,”Ucapnya
Jadi, sangat disayangkan pernyataan dari suplayer beras di kecamatan batang batang tersebut. Padahal awak media ini telah mengantongi bukti bahwa beras yang disalurkan di dua desa di kecamatan batang batamg tersebut tidak sesuai dengan harapan masyarakat yang semestinya 10 kg diduga dipangkas jadi 5 kg
Pewarta : Dafa
Editor : Noung daeng