Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata yaitu (Disbudporapar) Sumenep menggelar Parade Keroncong 2024 Se-Jawa Timur yang bertempat didepan Hotel El Malik.
Lebih lanjut, Kepala Disbudporapar Sumenep, yakni Mohammad Iksan memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kalender Event sekaligus untuk memperingati Hari jadi Kabupaten Sumenep ke 756.
“Jadi, hari ini merupakan kegiatan kalender event dalam rangka meperingati hari jadi, dan kita sudah mengungdang musisi keroncong lainnya dari berbaagai kota mulai dari Madura hingga luar madura,” tuturnya Sabtu (12/10/2024)
Disisi lain, kegiatan tersebut turut mengundang musisi keroncong dari Luar Sumenep bahkan Luar Madura sebanyak 38 Kota, Namun, pada kegiatan Parade Keroncong 2024 ini sebanyak 19 kota.
Menurut Kepala Disbudporapar, kegiatan ini berutujuan mengenalkan musik keroncong kepada masyarakat bahwa di Sumenep juga ada musik keroncong. Sekaligus mengenalkan budaya dan wisata kepada masyarakat luar.
“Kegiatan parade musik keroncong ini akan terus-menerus dilakukan di tahun berikutnya. Bahkan pihaknya akan menggelar kegiatan Parade Keroncongan Nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Parade Keroncong 2024 sekaligus pemain dari Orkes Keroncong Persada Ali Arif memaparkan, kegiatan itu juga sebagai upaya mengenalkan musik keroncong kepada anak muda di Kabupaten Sumenep, agar musik keroncongan ini memiliki regenerasi dan bisa terus berjalan.
“Khususnya anak muda di Kabupaten Sumenep, nantinya bisa terus dinikmati dan beregenerasi,” ucapnya.
Ketua pelaksana itu juga menambahkan kebanyakan saat ini masyarakat dan anak muda di Kabupaten Sumenep lebih menyukai genre dangdut dan pop. Namun, banyak masyarakat yang mengakui bahwa musik keroncong ini sulit dimainkan.
“Diharapkan kedepannya, kegiatan ini merupakan pintu gerbang untuk eksistensi keroncong. Termasuk regenerasi dari anak anak muda yang senang dengan musik keroncong karena musik keroncong ini sangat sulit dimainkan,” harapnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari para musisi keroncong, yaitu seorang musisi kerocong asal Probolinggo Maulana mengatakan kegiatan parade Keroncong ini jarang digelar. Namun Sumenep bisa memberikan tempat kepada musisi, sehingga banyak peserta yang memberikan penampilan terbaik.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini bisa menimbulkan minat masyarakat kepada musik Keroncong, sehingga musik ini bisa terus dimikmati, bahkan bisa terus memiliki regenerasi agar musik jadul ini tidak punah di gerus zaman,” Pungkasnya.
Pewarta ; Hasyim
Editor : Noung daeng