Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Sangat disayangkan apabila ada seorang pendidik melakukan kebohongan demi menutupi kesalahan yang ia perbuat.
Hal itu, seperti yang dilakukan oleh Hasan, Kepala SDN Sukajeruk 3 Masalembu yang mengaku ada surat tugas saat dirinya pergi keluar kota ( Malang )
Namun nyatanya, setelah ditelusuri mendalam oleh awak media ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Hasan, Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Sukajeruk Masalembu, diduga sengaja memberikan informasi bohong
Maka, Terkait hal itu, Ketua Lembaga Hukum Gugus Nusantara ( LHGN ), Hasyim Khafani menyangkan apabila ada seorang pejabat atau tenaga pendidik memberikan contoh yang tidak baik.
Seharusnya, Sebagai tenaga pendidik yang biasa disebut pahlawan tanpa tanda jasa berani mengakui kesalahan secara jentel. Tetapi kali ini malah sebaliknya, dengan memberikan informasi yang menyesatkan
Pertanyaannya, apa maksud Kepala SDN Sukajeruk 3 itu memberikan informasi bohong dengan mengatakan bahwa dirinya ada surat tugas saat pergi keluar kota ( malang ), kenapa ia berani, apakah ia ada yang membekingi..?
Semestinya, seorang tenaga pendidik menjadi suri tauladan yang baik bagi siswa siswinya, dan memberikan contoh yang baik pula kepada para guru dan masyarakat dimana tempat Ia bertugas.
” Jadi, Saya berharap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, melalui Kepala Bidang ketenagakerjaan memberikan sangsi tegas kepada guru atau kepala sekolah yang dengan sengaja melalaikan tugasnya demi kepentingan pribadinya,” Ucap Hasyim dengan nada geram
Menurut Hasyim, sapaan akrap, kebohongan kepala SDN Sukajeruk 3 dengan mencatut nama dinas pendidikan sumenep merupakan peresiden buruk bagi dunia pendidikan di negeri ini.
Sebab, pendidikan merupakan tempat untuk mencetak generasi anak bangsa yang baik, bukan untuk dijadikan tempat mencetak kebohongan seperti yang diduga dilakukan oleh kepala SDN Sukajeruk 3
” Meskipun Kepala SDN Sukajeruk 3 Masalembu mengelak atas tuduhan itu, Tetapi saya lebih percaya awak media yang tekah berani memberitakannya. karena, Saya yakin seorang wartawan telah mengantongi bukti bukti yang kongkrit,” Jelasnya
Lebih lanjut, Kata Hasyim, Sebelum terlambat, Sebaiknya Kepala SDN Sukajeruk 3 berbenah diri dan mengakui kesalahannya. Sehingga dunia Pendidikan kabupaten Sumenep khususnya, tidak lagi tercoreng atas kebohongan yang diduga ia diperbuat
” Bapak hasan yang terhormat, lebih baik mengakui kesalahan, karena kebohongan hanya menyelamatkan kita sementara. Jadi, apabila suatu kebohongan ditutupi dengan kebohongan – kebohongan yang baru, Maka jiwa kita tidak akan pernah tenang,” Ujarnya
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal persoalan ini sampai kepala dinas pendidikan kabupaten sumenep memberikan sangsi tegas kepada oknum tenaga pendidik yang sering melalaikan tugasnya.
” Kami berharap, Dinas terkait tidak main – main dalam penanganan persoalan ini, agar dunia pendidikan tidak lagi tercoreng atas ulah oknum – oknum yang tak bertanggungjawab,” Pungkasnya
Pewarta : Dafa
Editor : Noung daeng