Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPemerintahanTerbaru

Pelayanan Bus Di Kangean Dinilai Tak Bermanfaat, LHGN Soroti Keputusan Bupati Sumenep Ach Fauzi

115
×

Pelayanan Bus Di Kangean Dinilai Tak Bermanfaat, LHGN Soroti Keputusan Bupati Sumenep Ach Fauzi

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipuik.com – Lembaga Hukum Gugus Nusantara ( LHGN ) kritik keras Keputusan Bupati Sumenep Ach.Fauzi Wongsojudo mengenai pelayanan bus di pulau kangean, Kecamatan Arjasa yang dinilai kurang bermanfaat

Hal itu mendapat kritik pedas Ketua Lembaga Hukum Gugus Nusantara ( LHGN ), Hasyim Khafani, bahwa jika dianalisis secara infrastruktur pemberian bus di pulau kangean masih belum memadai.

Sebab, Kata Hasyim, sapaan akrap, dirinya juga prihatin kepada masyaralat kepulauan yang terkesan hanya di butuhkna suaranya saja saat masa masa pemilihan daerah saja

” Mestinya, Bupati Sumenep memprioritaskan kebutuhan masyakat kepulauan, seperti perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya, agar masyarakat pulau tidak terkesan di anak tirikan,” tegasnya

Menurut Hasyim, alangkah keputusan Bupati Sumenep memberikan bus di kepulauan itu sangat tergesa gesa karena pada akhirnya bus tersebut tidak bermanfaat

” Jadi, saya katakan Bus itu tidak bermanfaat?, Sebab, kalau dianalisis secara infrastruktur kan masih belum memadai. Contohnya ya… Seperti jalan yang layak dan tempat untuk memarkirkan bus itu,” Katanya

“Apakah bus itu didatangkan hanya untuk keperluan jangka pendek atau hanya sekedar menjaga image karena menghadapi tahun-tahun politik,” Ujarnya

Ia menambahkan, Seperti informasi yang Ia ikuti dan amati, bahwa bus itu ada pada tahun 2024, kalau tidak keliru bulan Maret. Akan tetapi apakah bus itu betul-betul menyentuh dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat”

Seharusnya, Dalam konteks kebutuhan masyarakat itulah yang perlu di prioritaskan oleh Bupati Sumenep, jangan ujuk-ujuk memberikan bus tapi tidak memenuhi rasa kebutuhan

” Ini merupakan argumentasi saya bahwa bus itu belum memenuhi rasa kebutuhan masyarakat yang pada akhirnya tidak bermanfaat. Lalu kemudian kalau ada yang bisa dan mampu menjelaskan kepada saya yaitu pemangku kebijakan pemerintah kabupaten Sumenep tentang bus itu sudah memenuhi kebutuhan masyarakat kepulauan, maka jelaskan kepada saya karena ingin mengetahui planning dari bus tersebut bahwa memang untuk melayani sesuai dengan jargon Bismillah Melayani,”Pungkasnya

Pewarta : Dafa

Editor     : Noung daeng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *