SAMPANG, Jatim.relasipublik.com – Demi mengupas tuntas Kasus dugaan sindikat kongkalikong jual beli mobil di wilayah pantura, tepatnya di desa Masaran, Kecamatan Banyuates, maka penyidik Polres Sampang akan Kloning Hp terduga pelaku penipuan ke Mapolda Jawa Timur.
Selain itu, kasus tersebut akan memasuki tahap pemanggilan sejumlah saksi dari terlapor. Sabtu, 19/03/2022.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Sampang ketika dikonfirmasi.
“Untuk Noval sudah kita panggil dan diperiksa. Hari Senin InsyaAllah kita kloning HPnya ke Polda Jawa Timur, sekalian pemanggilan saksi lainnya dari noval,” jelas Kanit Pidum, Rendra ketika dikonfirmasi Via WhatsApp.
Sebelumnya, saksi dari pelapor sudah dipanggil penyidik Unit I Sat Reskrim Polres Sampang untuk dimintai keterangan pada hari Selasa, tanggal 15/03/2022.
Kasus itupun menjadi perhatian publik dan atensi sejumlah wartawan di Nusantara karena menimpa seorang Jurnalis. Bahkan menjadi perhatian para praktisi hukum dan sejumlah aktivis.
Berkenan dengan itu, Pengacara korban Ach. Supyadi SH, MH berharap agar kasus yang menimpa kliennya itu menunjukkan progres positif agar keadilan tidak hanya sekedar cerita dan bisa didapatkan oleh kliennya itu.
“Kasus ini adalah sebuah ajang pembuktian kinerja Kepolisian resor Samlang untuk mengupas tuntas dan mengungkap kasus yang sudah meresahkan ini,” ujarnya.
Lawyer Single Fighter inipun tak lupa memberikan apresiasi kepada penyidik karena sudah melakukan penyitaan terhadap Mobil yang sudah menjadi Obyek penipuan.
“Penyidik yang telah melakukan penyitaan kepada mobil Yaris warna kuning itu sudah benar, karena sudah jelas mobil itu merupakan bukti yang sudah memenuhi unsur dalam pasal 184 KUHAP karena mobil itulah yang menjadi objek penipuannya,” ujar Pria yang punya kepribadian Familiar ini.
Selain itu, kata dia, dengan disitanya mobil, maka penyidik telah menjalankan pasal 1 angka 16 KUHAP tentang penyitaan.
“Selain penyitaan mobil juga ada info kalau HP-nya Noval mau di kloning ke Polda, pasti akan menjadi tambahan bukti yang nantinya akan memberikan gambaran terang benderangnya kasus ini,” tandasnya.
Sementara, Kasi Propam IPDA M. Slamet Efendi ketika ditanya melalui aplikasi WhatsAp perkembangan dari pemeriksaan oknum Polwan tersebut, pihaknya menuturkan secara singkat bahwa dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan.
“Masih Pulbaket mas,” jawabnya singkat.
Sekedar diketahui bahwa oknum Polwan tersebut sudah berurusan dengan propam Polres Sampang terkait sikap arogansinya.
Selain itu, Polwan Polres Sampang Berinisial A tersebut secara jelas dan gamblang menuturkan bahasa keberpihakan dengan menjelaskan secara detail bahwa Noval adalah saudaranya dan rumah yang menjadi TKP dugaan penipuan jual beli tersebut adalah rumahnya hingga terjadi percekcokan dengan istri korban.
Oknum Polwan inisial A itu juga dengan bangganya membela dan menjelaskan secara deteil seakan akan sudah tahu semuanya.
Hal itu dibuktikan dengan pernyataan oknum Polwan inisial A pada saat diruangan Pidek hingga ke Ruangan SPKT.
Ketika Oknum Polwan tersebut ditanya apa tupoksinya, Soni selaku anggota yang ada di ruangan tersebut menjelaskan, “Anggota saya itu, penyidik,” Jawab Soni di Ruangan Pidek
Di ruangan itu pula, oknum Polwan inisial A dengan bangganya mengakui si Noval sebagai saudaranya .
“Dia adik saya, sepupu saya. Sampean lihat mobil itu dirumah saya,” tukasnya.
Bahkan ketika korban di ruangan SPKT untuk membuat laporan, oknum Polwan tersebut masih saja terkesan ikut ngerecoki dengan santainya duduk di samping kursi petugas SPKT.
“Tolong jelasin ke istrinya, mungkin ketika sampean yang jelasin ke istrinya akan lebih paham,” kata Oknum Polwan inisial A kepada Igusty.
Kemudian Istri Igusty menjelaskan bahwa tidak seharusnya mencari pembenaran.
“Tidak ada pembenaran mbak, karena Noval tiap hari ada dirumah saya. Rumah Noval sekitar 500 meter dari rumah saya. Dan posisi Mobil itu dua Rumah dari saya, mungkin Noval biar lebih Deket lah,” katanya. (10/03/2022) malam.
“Terus kalau pengakuannya Noval disitu memang rumahnya Noval atau bukan Korelasinya kenapa ? permasalahannya dimana? Toh sudah jelas itu rumah saya, Noval adalah saudara saya, unsur penipuannya dimana ? ,” ungkap Oknum Polwan inisial A dengan pongahnya. (Red)