RELASIPUBLIK.COM, MALANG – Aksi menolak omnibus law UU Cipta Kerja akan kembali digelar di Kota Malang pada Selasa (20/10/2020) besok.
Dari rilis pemberitahuan aksi yang beredar, setidaknya ada tiga ribu massa yang akan turun ke jalan dan melakukan aksi di kawasan perempatan Rajabali dan Gedung DPRD Kota Malang.
Pemberitahuan aksi itu sebelumnya juga telah dibenarkan Kapolresta Malang Kota, Kombes. Pol. Leonardus Harapantua Simarmata Permata yang menyebut jika kepolisian telah melakukan komunikasi dengan pihak DPRD Kota Malang berkaitan dengan rencana aksi tersebut.
Dan kami sudah persiapkan semua antisipasi dan komunikasi dengan pihak DPRD Kota Malang,” katanya.
Menanggapi hal itu , Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyampaikan jika legislatif selalu siap menerima aspirasi masyarakat. Jika kondisinya tertib dan tidak terjadi kerusuhan seperti aksi sebelumnya, maka ia berencana untuk menemui massa aksi.
“Kami pasti ada di kantor, apabila kondisinya sangat memungkinkan kami akan berdialog dan bertemu langsung dengan massa,” katanya.
Selain itu pihaknya juga mempercayakan Keamanan kepada pihak baik Polri maupun Tni.
Sementara itu, dalam aksi pertama yang digelar pada Kamis (8/10/2020) lalu, sempat terjadi kerusuhan yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum. Beberapa kendaraan dinas hingga bangunan di DPRD Kota Malang mengalami kerusakan pasca insiden tersebut. (Red)