Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Pernyataan Bohong Kadinkes Sumenep, Bikin Dokter ” N” Buka Suara

507
×

Pernyataan Bohong Kadinkes Sumenep, Bikin Dokter ” N” Buka Suara

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Menanggapi pernyataan Kadinkes Sumenep terkait tidak adanya pemotongan dana kapitasi, akhirnta Dokter N ( inisial ) korban pemotongan akhirnya buka bersuara.

Menurutnya, Berkaitan dengan adanya dugaan pemotongan dan kongkalikong terkait dana kapitasi, hal tersebut tambah epik dan menarik karena menjadi atensi publik.

Pasalnya, diketahui Kadinkes Sumenep mengeluarkan pernyataan dibeberapa media online bahwa pemotongan dana kapitasi tidak ada. Hal itu tentunya semakin menyita perhatian. Sehingga memantik Salah satu Dokter ” N ” yang menjadi korban pemotongan hak kapitasinya bersuara,

Menariknya, Kadinkes Sumenep mencoba untuk berlindung dan melindungi Oknum yang tidak bertanggungjawab di tubuh Dinkes Kabupaten Sumenep, maka dari itu persoalan ini akan menjadi bola panas

” Saya tertarik dengan apa yang disampaikan oleh kadinkes, kadinkes menyatakan tidak ada pemotongan. Akan tetapi, saya menduga kadinkes Sumenep mencoba untuk berlindung dan melindungi sesuatu”. Tuturnya sambil heran

Lebih lanjut, Kata Ia, apakah Kadinkes Sumenep ini bisa mempertanggungjawabkan statment nya dibeberapa media online ? kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan nantinya apabila ada panggilan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, tentunya akan terkesan lucu, dan akan menjadi blunder baginya sehingga akan menimbulkan kesan kecurigaan apa yang disampaikan dalam pernyataan itu bohong

“Kadinkes Membuat Pernyataan tidak ada pemotongan itu bisa dipertanggungjawabkan atau tidak, kalau tidak bisa akan dirinya akan malu. Jangan menimbulkan kelucuan, yang terkesan pernyataan Bohong dari kadinkes Sumenep itu seakan akan benar”. Jelasnya, sambil tertawa.

” Oknum wartawan yang memberitakan dan membenarkan pernyataaan kadinskes tanpa klarifikasi pada saya berarti telah mengabaikan kode etik jurnalistik. Jadi saya sarankan Jangan jadi oknum wartwan rilis” Kesalnya

 

( Noung daeng )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *