Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Slamet Ariyadi : Data BPS Madura Mampu Menyokong Kebutuhan Daging Sapi Potong…

391
×

Slamet Ariyadi : Data BPS Madura Mampu Menyokong Kebutuhan Daging Sapi Potong…

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.Com – Acara Bimbingan tehnis budidaya ternak sapi potong di Sumenep, Madura, oleh Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim XI Madura, Jawa Timur bekerja langsung dengan Loka penelitian Sapi potong BALIBANGTAN.

Acara tersebut diselenggarakan di Desa kasengan dan dihadiri langsung oleh Dr. H. Yasin Limpo, SH, M. Si. MH serta dihadiri para ketua kelompok tani, kelompok masyarakat, selegram dan para peternak sapi yang ada di Kabupaten Sumenep.

Sementara Slamet Ariyadi, S.Psi. Anggota DPR RI menyatakan, hari ini kami bekerjasama melalui namanya LOLITSAPI yang diselenggarakan di wilayah Madura sampai hingga hari Jumat, dengan harapan bagaimana disini mampu untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang pengembangan sapi potong karena kita yakini bersama bahwa Madura Ini salah satu pusat populasi sapi potong yang mana setiap tahunnya dan setiap momentum tertentu sapi Madura selalu dikirim di luar pulau Madura,”ucapnya. Senin, (7/6/2021).

Menurut  Slamet, tentunya semua itu menjadi harapan kedepan agar menjadi tambahan wawasan tambahan keilmuan bagaimana mereka memiliki strategi khusus di dalam melakukan pengembangan budidaya sapi potong. kemudian terkait pengembangan teknis kedepannya kegiatan ini untuk sementara ada 3 titik. Setelah itu dilanjutkan dengan bimbingan teknis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Tentunya, saya sebagai anggota DPR RI melihat bahwa sumber daya alam hayati yang ada di Madura ini adalah sapi jadi sapi ini menjadi konsen utama,”terang Slamet pada media ini.

Lebih lanjut Slamet memaparkan, pihaknya berharap agar masyarakat bisa melestarikan budidaya populasi sapi di Madura untuk kedepannya. Maka, kami akan mengajak para masyarakat untuk ikut serta menjaga melestarikan dan budidayakan populasi sapi Madura dalam rangka ikut serta untuk menunjang dan mendukung Swasembada daging segar nasional, karena berdasarkan data BPS bahwa Madura Ini sudah mampu menyokong kebutuhan sapi potong nasional 2014 mencapai 30%.

” Maka, kita jaga melestarikan dan budidayakan populasi sapi Madura dalam rangka ikut serta untuk menunjang dan mendukung Swasembada daging secara nasional”. Harapannya kepada masyarakat Madura khususnya,”tuturnya.

Kemudian pihaknya melanjutkan dengan penjelasan terkait potensi sapi potong di Madura, “karena berdasarkan data BPS bahwa Madura Ini sudah mampu menyokong kebutuhan sapi potong nasional 24 persen sampai 30%tentunya ini perlu kita melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah yang memiliki wewenang dalam hal regulasi karena ini berkaitan dengan Peraturan Pemerintah Daerah,”jelasnya.

Jadi kedepannya, perlu melakukan minimalisir adanya pengembangan sapi limosin ataupun sapi yang rapat jenisnya di luar sapi Madura, kenapa? ketika itu dibiarkan maka akan merusak adanya perkembangan populasi sapi Madura

“Gimana caranya? mungkin standar kuantitas dan kualitas sapi ini, yang mempunyai data adalah Dinas Peternakan tersendiri atau punya pertanian setempat. Cuma kalau kita secara kacamata politik sebagai anggota legislatif melihat memang untuk apa namanya Central budidaya sapi potong di Madura ini? tidak ada sentralnya, tentunya dengan adanya bimbingan teknis ini saya memberikan informasi kepada masyarakat melalui dana aspirasi yang saya butuhkan”. Ungkapnya.

Jadi, kita perlu membentuk daerah mana Misalkan resep puding yang mau dijadikan Central tentunya ini yang perlu, jadi harapan-harapan saya ke depan yang hatinya saya di Sumenep ini mampu bekerjasama dengan pemerintah daerah bisa dinas pertanian bagaimana bentuk senasib peternakan yang membidangi tentang 1 potong.

Namun, kalau Central sementara kami belum ada komunikasi intensif dengan pemerintah daerah. Cuma berdasarkan penunjukan dari pemerintah Jawa Timur bahwa kepulauan seperti ini dijadikan Central sapi potong di Madura, selain konsumen kami untuk penggemukan sapi potong kami juga ada pengembangan di unit pengolahan pupuk organik. Selain itu, dilakukan untuk memasuki Sapi potong kami sudah memberikan bantuan sarana lengkap berbentuk sapi, ada kandangnya, ada sarana transportasinya, ada pengolahannya,”Bebernya.

Pihaknya menambahkan, “Bagaimana pendapatan di tempat ini mampu menolak dan mengelola sistem peternakannya bukan hanya dagingnya saja yang punya Sisi ekonomis tapi limbahnya pun juga punya ekonomis. Jadi semua itu lengkap dengan perangkatnya sehingga kami mampu memediasi dan memfasilitasi masyarakat Bagaimana paradigma yang ada di masyarakat bukan hanya yang punya nilai ekonomis itu hanya dagingnya, tapi kita perlu memberikan fasilitas dan pemahaman bahwa limbahnya itu punya Sisi ekonomi juga,”imbuhnya.

” Limbah limbah itu punya nilai dan mamfaat sendiri, dan itu sudah saya lakukan”. Pungkasnya

Penulis : Sri/Noung

Editor    : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *