Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Sufriadi : Petani Sumenep Mengeluh, Sindikat Mafia Pupuk subsidi tertawa

114
×

Sufriadi : Petani Sumenep Mengeluh, Sindikat Mafia Pupuk subsidi tertawa

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.com – Fenomina kelangkaan pupuk pada musim tanam di kepulauan kabupaten sumenep, diduga ada campur tangan sindikat mafia pupuk. akibatnya, para petani mencekik ingin menikmati hasil panin.

Kelangkaan pupuk subsidi itu bukan hanya terjadi pada tahun ini saja, tetapi pada tahun sebelumnya juga mengalami hal yang serupa. maka dari itu, masyarakat bertanya tanya siapa sebenarnya sindikat mafia pupuk subsidi di kabupaten sumenep..?

Sebab, para petani kepulauan dibikin linglung, karena ulah sindikat mafia pupuk itulah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi dikepulauan. sehingga, beberapa kelompok tani keluhkan bahwa kelompok mereka tidak pernah mendapatkan pupuk bersubsidi.

” Padahal, kelompok mereka juga bagian dari dinas pertanian, Kabupaten sumenep,”Ungkap Sufriadi tokoh muda Kepulauan Kangean. Selasa,13/10/2021

Maka dalam hal itu, mengingat kondisi seperti ini yang memasuki musim penghujan, mestinya pemerintah daerah memberikan solusi
agar tidak lagi terjadi kelangkaan pupuk di kabupaten sumenep khususnya dikepulauan. Kemudian, hak-hak masyarakat para petani dapat terpenuhi.

Namun, Kehadiran pemerintah untuk memfasilitasi dan mensosialisasikan sangat dibutuhkan agar distributor menjalankan sesuai dengan mekanismenya. Karena selama ini, pengaduan terhadap dirinya bahwa kelompok tani memang tidak pernah dihubungi dalam hal penebusan pupuk bersubsidi tersebut.

” Musim tanam mereka membeli pupuk ke Pulau Saur akibat dari kelangkaan pupuk tersebut. Padahal, pupuk itu juga dapat mempengaruhi hasil panin untuk mencapai hasil yang maksimal,”jelas adi sapaan akrab

Sementara adi menduga, penebusan pupuk tersebut sengaja tidak menghubungi beberapa kelompok tani agar oknum tersebut leluasa menjual pupuk subsidi demi kepentingan pribadinya.

Kembali adi menegaskan, oknum dinas terkait jangan memamfaatkan masyarakat demi kepentingan perut pribadi. tetapi jika ini memang terjadi tidak ada ubahnya dengan maling maling berdasi.

” kami berharap kepada pihak terkait segera menindak tegas sindikat Mafia- pupuk tersebut, karena mereka sebagai penghambat kelangkaan pupuk bersubsi di kepulauan,” tegas adi.

Berdasarkan penelusuran awak Media Jatim.relasipublik.com pada musim tanam para petani kepulauan hanya bisa menikmati kelangkaan pupuk.

Padahal, mereka menginginkan perubahan bagaimana ada solusi agar tidak lagi terjadi kelangkaan pupuk subsidi hingga saat ini diduga ada permainan sindikat Mafia pupuk di kabupaten Sumenep.

” Kelangkaan Pupuk diduga adanya mafia pupuk” ujar ketua kelompok tani kepulauan yang enggan disebut namanya pada media ini. Minggu, 10/10/2021

Hingga berita ini dipublis Arif Furmanto S.TP., M.Si Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Sumenep  dikonfrmasi Via Whatsaap masi bungkam

Penulis : Noung daeng

Editor    : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *