Sampang, Jatimrelasipublik.com – Polres Sampang terus berupaya melakukan kegiatan-kegiatan Kepolisian dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di Kabupaten Sampang agar aman damai kondusif.
Hal ini merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan terjadinya gangguan Kamtibmas dan konflik dalam masyarakat, Sehingga Polres Sampang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Kementerian Agama Kabupaten Sampang menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, isu penculikan anak serta penyalahgunaan Narkoba guna menyiapkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter.
“ Sengaja kami mengundang bapak dan ibu untuk menghadiri FGD guna menangkal beredarnya isu-isu atau informasi hoax bahwa adanya kasus penculikan anak dan banyaknya laporan-laporan khususnya di Polres Sampang terhadap kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Sampang” Kata Kapolres Sampang dihadapan peserta Focus Grup Discussion. Selasa, 21/02/2023) pukul 08.30 Wib,
Menurut AKBP Siswantoro, kegiatan FGD ini diadakan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama mendukung Polres Sampang dalam melaksanakan pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba khususnya di kalangan pelajar dan remaja di Kabupaten Sampang.
Maka dari itu, Pihaknya memerintahkan agar anggota menindak lanjuti kegiatan Focus Grup Discussion dengan mengajak stakeholder agar terus melaksanakan pembinaan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah, pondok pesantren, komunitas – komunitas, dan berbagai macam organisasi.
” Jadi, hal itu bentuk upaya agar tidak terjadi kembali kekerasan terhadap perempuan dan anak sehingga menciptakan budaya bersih Narkoba di Kabupaten Sampang,”Ujarnya.
Disisi lain, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto SH menambahkan, Focus Grup Discussion yang diadakan Polres Sampang ini merupakan salah satu bentuk Polres Sampang peduli terhadap masyarakat Kabupaten Sampang khususnya pada perempuan dan anak yang rentan mengalami kekerasan baik fisik maupun seksual.
” Artinya, Tujuan FGA ini untuk melindungi seluruh masyarakat khususnya para pelajar dan remaja dari segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran Narkoba guna menyiapkan generasi muda yang tangguh dan berkarakter di Kabupaten Sampang,” tegasnya.
Diketahui narasumber kegiatan FGD tersebut, AKP Sukaca SH Kasat Reskrim Polres Sampang, Anang Djoenaidi Santoso ,S.Sos, M.Si Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sampang, Wahyu Hidayat, S.pdi, MM, jabatan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah kantor Kemenag Kabupaten Sampang, M. Syaiful Rohman, S.Ag, jabatan Ketua kelompok kerja penyuluh Kemenag Kabupaten Sampang dan Farah Alfi sahrah, SE, M.Si , jabatan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Kabupaten Sampang.
Selain itu, Kegiatan FGD dihadiri oleh Lurah se Kecamatan Sampang, Perwakilan Kades dari 14 Kecamatan se Kabupaten Sampang, Perwakilan Kepala Sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat se Kabupaten Sampang, Karang taruna, perwakilan mahasiswa dari Poltera, Akper Nazhatut Thullab, dan Stikes Sukma Wijaya, Perwakilan Muslimat NU, Komunitas mama gowes dan seluruh Kanit Binmas Polsek jajaran.
Kemudian, Selesai penyampaian materi dilanjutkan tanya jawab oleh peserta FGD, dan ditutup dengan acara penandatanganan komitmen bersama elemen masyarakat Kabupaten Sampang dalam rangka gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, anti berita hoax dan anti Narkoba oleh perwakilan peserta.
( Ra )