Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Ketua DPC Partai Demokrat menuding bahwa pengurus atau anggota dewan memantik kegaduhan dan memberi pernyataan palsu yang berimplikasi pidana
Menurut H. Indra Wahyudi, Tidak ada mosi tidak percaya yang disampaikan ke DPP dan itu hanya laporan atas kinerja DPC dari Fraksi periode 2019-2024 diantaranya, Fraksi yang katanya tidak dilibatkan di kepengurusan DPC. Padahal, nama-nama anggota fraksi juga sudah masuk di kepengurusan dan bahkan juga ada yang menempati pengurus harian DPC.
Selain itu, soal sumbangan dana pembelian lahan itu juga sudah disampaikan oleh Bendahara DPC bahwa dana tersebut aman dan sudah dibuktikan dengan surat keterangan dari Bank Jatim dengan melampirkan jumlah Saldo yang ada.
” Alhamdulillah sudah clear di DPP semuanya sudah tabayyun langsung di fasilifasi oleh BPOKK DPP dan di terima langsung oleh Bang Jimmy. Alhamdulillah kita kompak solid dan kita sudah bergandengan tangan tinggal memantapkan kerja-kerja politik menjelang Pilkada. Adapun foto tersebut saya kirimkan,” dalihnya, dikutip dari media Globalindo.net
Namun, Kata Indra, sapaan akrap, Jika ada oknum pengurus dan anggota dewan yang memantik kegaduhan dengan memberikan statemen d berbagai media berarti dia sengaja ingin menciptakan kegaduhan di internal partai dan tidak tunduk patuh terhadap apa yang sudah menjadi keputusan Partai.
Sebab, sekali lagi ini sudah selesai dengan forum tabayyun yang di fasilitasi oleh DPP langsung. Lagian kami Demokrat Sumenep mendapatkan apresiasi dari DPP.
” Kami DPC Demokrat sumenep mendapatkan apresiasi dari DPP, Karena selain kursi bisa bertahan di antara gempuran partai penguasa justru suara naik signifikan,” Pungkasnya. ( Noung daeng )