Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPemerintahanTerbaru

AJS Bersama Kadis PMD Dialog Kemajuan Pembangunan Sumenep

79
×

AJS Bersama Kadis PMD Dialog Kemajuan Pembangunan Sumenep

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Demi membangun Kabupaten Sumenep, Aliansi Jurnalis Sumenep (AJS) duduk satu meja menggelar dialog interaktif dengan Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf tepatnya di Kedai KW, Jl. Dr. Cipto, Desa Kolor, Kecamatan Kota,
Sumemep, Kamis malam 26 september 2024.

Pertemuan tersebut, dihadiri oleh sebagian besar pengurus AJS aktif berdialog pembangunan Sumenep kedepan yang lebih baik. Selain itu, tak lupa pula membicarakan berbagai potensi- potensi di desa dan multi strategi yang bisa dikembangkan melalui BUMdes.

Ketua AJS Faldy Aditya saat mengawali sambutannya mengatakan, kehadiran AJS ingin menjadi warna baru yang tentunya bagian penting dalam kemajuan pembangunan Sumenep.

” Sejatinya kedahadiran AJS ingin memberikan kontribusi besar terhadap Pembangunan Sumenep,” kata Faldy sapaan akrab

Sebab, Menurutnya, DPMD merupakan salah satu ujung tombak bagian dari kemajuan pembangunan desa khususnya di kabupaten sumenep.

” Kehadiran AJS ingin memberikan dukungan dan mengangkat potensi potensi daerah melalui desa-desa. Untuk itu, DPMD harus bisa menggerakkan semua desa agar potensi potensi yang dimiliki desa dapat dipublikasikan sehingga masyarakat tahu berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh desa,” tuturnya.

Pihaknya menegaskan bahwa masih banyak desa di Kabupaten Sumenep yang tidak memanfaatkan BUMDes dengan efektif.

” BUMDes merupakan salah satu badan usaha yang dikelola oleh masyarakat desa untuk kesejahteraan desa,” tandasnya.

Massurah menambahkan, Selai pariwisata di desa sebenarnya banyak potensi yang juga multi sektor, seperti peternakan dan perdagangan yang juga bisa dikelola oleh BUMDes.

Maka dari itu, DPMD harus menjadi penggerak bagi seluruh Kades untuk melihat potensi yang dapat dikelola oleh Bumdes.

” Saya berharap, kehadiran AJS dapat menjadi jembatan bagi masyarakat dan Pemerintah agar seluruh program program pembangunan didesa maupun di daerah dapat diketahui oleh masyarakat luas, sehingga dapat menjadi percontohan dan inspirasi bagi desa -desa di luar Daerah,” Imbuhnya

“Dengan adanya dialog yang dikemas silaturahmi ini diharapakan dapat menjadi masukan positif bagi Dinas terkait agar kedepan Kabupaten Sumenep semakin lebih baik,” Sambungnya

Sementara, Kadis PMD Anwar Syahroni menyambut baik masukan konstruktif dari Aliansi Jurnalis Sumenep yang memang harus bergandengan tangan untuk membangun Sumenep secara kolaboratif.

“Media itu punya peranan penting dalam kemajuan pembangunan. Jadi, apa yang sudah disampaikan Bupati saat Launching Kalender Of Event 2025 bahwa sebuah inovasi tidak akan diketahui dan dikenal oleh masyarakat luas tanpa peran penting dari media. AJS ini memberi warna baru bagi kami,” ujar Kadis PMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf.

Kemudian, Anwar menyampaikan bahwa dalam kepemimpinannya saat ini ada 328 BUMDes yang terbentuk se-Kabupaten Sumenep.

Untuk itu, dirinya akan terus mendorong pemeringkatan BUMDes dan Klinik percepatan sertifikat badan hukum BUMDes. Di Kabupaten Sumenep sudah ada 328 BUMDes yang terbentuk, tetapi yang berbadan hukum dan mendapatkan sertifikat ada 64 badan hukum.

” 328 BUMDes tersebut ada yang sudah jalan namun tidak berhasil, ada juga yang jalan tapi masih belum memberikan Pendapatan Asli Desa, Sehingga sampai saat ini kita terus mendorong bagaimana keberadaan BUMDes itu bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat di desa,”Ujarnya

Namun, Pihaknya juga mengapresiasi masukan masukan AJS yang sangat positif untuk keberlangsungan pembangunan dan sepakat dengan AJS bahwa BUMDes itu dapat mengelola multi sektor, baik dari sektor perdagangan, peternakan bahkan jasa.

Maka Ia berharap, AJS terus mendukung program program Pemerintah Daerah dan terus bisa memberikan masukan masukan berdasarkan sudut pandang dari jurnalis. Karena, Jurnalis bisa menggali dan mendeteksi kekuatan maupun kelemahan sehingga bisa menjadi penyeimbangan bagi kita untuk lebih kuat.

” Jadi, satu kejadian kalau tidak dilihat dari suatu kelemahan tidak akan mawas diri. Ayo bersama sama membangun kerjasama agar seluruh program kabupaten dan desa dapat terekspos. Sebab, inovasi tidak hanya bisa membangun dari dalam namun juga bisa datang dari inovasi inovasi luar, siapa tahu melalui publikasi potensi ada pihak pihak yang tertarik untuk melakukan investasi,” Pungkasnya

Pewarta : Hasyim

Editor     : Noung daeng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *