Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Sangat disayangkan kelakuan oknum pendamping tenaga teknis inisial “M” yang informasinya diduga memangkas anggaran P3 – TGAI sampai 35 persen, Sehingga pekerjaan proyek disinyalir tidak akan sesuai spesifikasi.
Bahkan, dikabarkan praktek pemangkasan itu diduga tidak hanya dilakukan oleh oknum ( TA ) Tenaga ahli pendamping teknis, akan tetapi pendamping kecamatanpun diduga juga turut serta minta bagian sampai 10 juta rupiah pertitik pekerjaan.
Ironisnya lagi, informasi yang didapat awak media ini dari seorang penerima manfaat bahwa, dana anggaran P3- TGAI itu disunat 35 persen atas perintah oknum anggota DPR -RI dari partai besar berwarna merah.
“Punya saya juga dipotong 35 persen, pendamping 10 juta. jadi anggaran yang disunat totalnya 78 juta rupiah,” Jelasnya sumber yang enggan disebut namanya itu.
Selain itu, sumber lain juga menyatakan bahwa anggaran P3-TGAI tahun 2024 yang saat ini sudah cair 70 persen, namun langsung dipangkas 35 persen untuk dibagi kepada oknum anggota DPR-RI Dapil XI Madura.
“Dana itu sudah cair 135 juta. untuk pendamping 10 juta, dan untuk oknum anggota DPR-RI 35 persen,”akunya pada media ini.
Padahal, program dari pemerintah melalui kementrian pekerjaan umum ( PUPR ) di kabupaten sumenep itu bertujuan untuk meningkatkan jaringan irigasi berbasis peran serta masyarakat yang didistribusikan melalui program P3-TGAI
Namun, dana anggaran program tersebut malah menjadi program bagi bagi kue oknum yang tak bertanggungjawab.
Sementara, awak media ini kesulitan untuk melakukan upaya konfirmasi kepada oknum DPR – RI Dapil XI Madura itu berhubung belum mempunyai akses. ( Noung daeng )
