Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Sumenep

Beberapa Catatan Nurfitriana Apabila Jalur Kereta Api Kembali dihidupkan

894
×

Beberapa Catatan Nurfitriana Apabila Jalur Kereta Api Kembali dihidupkan

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Pada prinsipnya, rencana reaktivasi kereta api di Pulau Madura merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan Khususnya di Kabupaten Sumenep.

Sehingga, Rencana reaktivasi kereta api tersebut disambut oleh Anggota DPRD Provinsi Jatim Dapil Madura, Hj. Nurfitriana, SE, MM, Karena akan menjadi penunjang kebutuhan ekonomi masyarakat untuk menaikkan taraf hidupnya walaupun itu dibidang transportasi.

Maka, Terkait hal itu, Bu Fitri panggilan akrabnya, Mengapresiasi rencana reaktivasi rel kereta api di Pulau Madura yang di gagas oleh Bupati Sumenep Ach. Fauzi.

Namun, Ia memberikan beberapa catatan yang perlu digaris bawahi apabila jalur kereta api itu kembali dihidupkan.

Istri K.H. A Busyro Karim, mantan Bupati Sumenep Periode 2010-2021 itu menyebut, reaktivasi rel kereta api itu sarana alternatif jangka panjang di Pulau Madura.

” Saya yakin, keberadaan rel kereta api untuk jangka panjang kedepan, bahkan akan menjadi penunjang kebutuhan ekonomi masyarakat di Pulau Madura,” Kata Bu Fitri Rabu, (15/3/2023).

Menurut Istri mantan Bupati Sumenep periode 2010- 2021 itu, rencana reaktivasi rel kereta api di Pulau Madura itu diharapkan memberikan kemudahan dalam meng-akselerasi laju pertumbuhan ekonomi di Madura.

Untuk itu, Visioning-nya harus jangka panjang ke depan agar tercipta pertumbuhan ekonomi yang baru sehingga membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat Madura.

” Jadi, reaktivasi rel kereta api itu tidak ada yang salah apabila jalur kereta dirintis kembali untuk jangka panjang,”Ucap Bu Fitri.

Bu Fitri menambahkan, sebaiknya membuka ruas baru di tengah kawasan Madura, karena jalur sisi selatan lebih kesulitan mendata kebaradaan lahan.

” Saya mempunyai keyakinan jika membuka ruas baru dijalur tengah akan tercipta sentra sentra ekonomi baru sehingga dengan sendirinya akan muncul keramaian miniatur kota-kota baru,”Pungkasnya.

( Noung daeng )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *