Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten Sumenep

DPR RI Slamet Ariyadi : Bimbingan teknis Petani Stimulus Terciptanya Petani Melenial Madura

823
×

DPR RI Slamet Ariyadi : Bimbingan teknis Petani Stimulus Terciptanya Petani Melenial Madura

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.com – Acara bimbingan teknis oleh Anggota Komisi IV DPR RI dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani dan penyuluh di Kabupaten Sumenep, bertempat di Cafe Resto Javain jalan Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten sumenep, Madura, Jawa timur.

Tentunya dalam hal ini, melalui Direktorat Jenderal tanaman pangan Kementerian Pertanian para peserta yang diundang disini adalah bagian dari organisasi kepemudaan juga ada petani milenial, petani petani kolonial juga bagian dari para Pelopor pergerakan. karena tujuan kami ingin memperbaiki Bagaimana cara mengolah pola berpikir masyarakat petani untuk melakukan Pola pertahanan yang Mandiri, modern dan maju.

Maka dari itu, kami sebagai anggota DPR RI memberikan beberapa aspirasi untuk peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur di bidang pertanian, misalkan pemberian bantuan alat pertanian seperti Hand traktor ataupun alat pasca panen seperti alat olahan lainnya.

Tujuannya, demi memberikan fasilitas kepada masyarakat Petani dalam rangka untuk ikut bisa Survive.

” Tetapi, disisi lain bagaimana mereka ada yang beli agar ada tindak lanjut dalam pertanian yang dialihfungsi dari tradisional yang lebih modern,” terangnya.

Menurut Slamet, Bagi kami yang terpenting mereka hadir, karena dengan teknis yang diberikan ini mereka akan menjadi penggerak dan menjadi pelopor bagaimana melakukan gerakan kepada masyarakat agar lebih berpartisipasi aktif dalam menggambarkan kita berdasarkan data dari pemerintah.

” Sebab, salah satu penyumbang prekonomian secara nasional dimadura adalah Sumenep,”tutur Slamet pada media ini. Selasa, (21/9/2021)

Masi kata Slamet, kita juga akan memberikan stimulus respon kepada para petani pemula agar tercipta para petani petani milenial yang handal dan lebih produktif.

Kendati itu, kami melibatkan peserta dari aktivis PMII, HMI dan Pemuda Muhammadiyah, sehingga peserta yang hadir dalam hal ini bervariasi, karena perwakilan peserta juga ada dari kepulauan.

” Namun, yang terpenting bagaimana sekarang ini kita bisa mengolah padi dan jagung.sebagaimana kita tetap bisa mempertahankan tentang adanya populasi sapi Madura sebagai sumber daya alam hayati,”pungkasnya.

Reporter : Noung daeng

Editor      : Mawardi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *