Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Struktur Bangunan RSUD Abuya Tahap II Paket I Kengean, Diduga tidak sesuai Spek

56
×

Struktur Bangunan RSUD Abuya Tahap II Paket I Kengean, Diduga tidak sesuai Spek

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.com – Proyek pembangunan Gedung admistrasi, Ruang genset dan selasar, rumah sakit abuya Peket II tahap I Kangean, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur, diduga dikerjakan asal jadi.

Pasalnya, sidak Komisi III DPRD Sumenep telah menemukan keganjalan yang diduga menyimpang, diantaranya besi yang digunakan untuk bahan struktur bangunan Rumah sakit Abuya tahap II Paket I itu diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.

Sementara, Dulsiam ketua Komisi III DPRD Sumenep menyatakan, memang banyak kekurangan-kekurangan yang kita temukan dilapangan seperti besi dan pasir diduga tidak sesuai RKS,”ucapnya.

Struktur Bangunan RSUD Abuya Tahap II Paket I Kengean, Diduga tidak sesuai Spek
Foto : Sufriadi Ketua Tim Investigasi MP3S

Sembari itu, Sufriadi Ketua Tim Investigasi MP3S mengungkapakan, material berupa besi merknya beda dengan besi yang tercantum dalam Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). Mestinya, merk besi yang tercantum yang digunakan untuk bahan bangunan tersebut merk hanil Jaya Steel, tetapi merk besi pada struktur bangunan digunakan malah merk HKHK.

” Pasir yang digunakan juga diduga tidak sesuai spek, tentunya tidak layak untuk bahan bangunan,” ucapnya pada Media ini. Rabu, (22/9/2021)

Menurut adi sapaan akrab, pembangunan Gedung Rumah Sakit Abuya tahap II, Paket I tersebut dengan nilai kontrak Rp 3.880.880.880,00 oleh pelaksana CV. Buana Ema Raya yang berlokasi di kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep.

” Namun, disaat sidak komisi III disitu tidak ada kegiatan pekerjaan, namun ada temuan kami ada kejanggalan,”tuturnya

Harapannya kami terhadap pihak DPRD komisi III yang turun kelapangan, segera menindak lanjuti hasil temuan sidak dilokasi bersama tim MP3S.

” Tetapi, Komisi III DPRD Sumenep jika tidak ada tindak lanjut hasil temuan itu, dikwatirkan akan menjadi bancakan korupsi kontraktor nakal, sehingga bisa merugikan Negara,”pungkasnya.

Reporter : Tim/red

Editor      : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *