RELASIPUBLIK.COM – Universitas Islam Malang (UNISMA) adalah salah satu perguruan tinggi yang menerapkan program PPL-KKN Terpadu. Pelaksanaan program ini pada Sabtu, 8 Agustus yang lalu.
Program yang diajukan oleh kelompok PPL-KKN Terpadu yang bertempat di SMAN 8 Malang ini berfokus pada pembentukan pendidikan dan pencegahan Covid-19.
Seperti yang kita ketahui bahwa, World Health Organization (WHO) telah menetapkan wanah virus corona sebagai pandemi globa, termasuk di Indonesia sebagai salah satu negara paling terpapar, dimana angka korban terus bertambah dengan penyebaran dan penularan yang semakin cepat dan miningkat.
Oleh karena itu, tidak mudah untuk menangani wabah penyakit ini. Sala satu hal terpenting untuk menekan jumlah kasus yakni dengan memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan.
Oleh karena itu malalui program KKN Terpadu Covid-19 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang, kelompok dua yang dibimbing oleh Ibu Dr. Ari Ambarwati, S.S., M.Pd ikut andil dalam membatu masyarakat sekolah untuk mencegah penyebaran covid-19. Lokasi KKN Terpadu yaitu di SMAN 8 Malang.
KKN Terpadu yang dilaksakan diantaranya yaitu edukasi mengenai protokol kesehatan dimasa pandemi, dan pembuatan alat ijak hand sanitizer. Kegiatan edukasi dilaksanakan secara luring dan daring. Secara luring dilakukan dengan penempelan poster kesehatan di mading sekolah dan menepatkan alat injak hand saniteizer di babarapa sudut sekolah. Sedangkan secara daring yakni memberi informasi dan edukasi mengenai covid-19 dengan membuat video ceramah kesehatan.
“Produknya bagus ya, inovatif karena tanpa adanya kontak tangan dengan orang lain, ya…bagus.” Ujar Wakasek SMAN 8 Malang, Ibu Anik Istyowati, M.Pd. ketika mahasiswa praktikan UNISMA melakukan kegiatan konsultasi. Alat injak hand saniteizer di letakkan di beberapa sudut sekolah SMAN 8 Malang yaitu, di depan pos satpam, di depan lobi, dan di depan ruang guru.
Selain membuat alat injak hand senitizer, mahasiswa PPL-KKN Terpadu Unisma juga memberikan produk hand senitizer sebanyak 10 liter yang memiliki komposisi: alkohol, aqua, fregrance, piper betle leaf (ekstrak daun sirih), dan aloevera leaf extrac (ekstrak lidah buaya). Dengan adanya produk ini, Mahasiswa UNISMA berharap ada banyak orang yang sadar akan betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan demi meminimalisir terjadinya penyebaran covid-19.
Oleh: Mahasiswa PPL-KKN Terpadu Universitas Islam Malang.
Penulis: Nurfani dan Irawati prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNISMA
DPL: Dr. Ari Ambarwati, M.Pd
Note : Tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
