RELASIPUBLIK.COM, SUMENEP – Kopolres Kabupaten Sumenep melaunching Kampung Tangguh Semeru, Kampung Tangguh Narkoba serta Kampung Demokrasi Tangguh di Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Selasa (3/11/2020).
Dalam kegiatan lounching tersebut Kapolres Sumenep AKBP Darman, S.I.K didampingi PJU dan Kapolsek Manding IPTU Sjaifudin.
Acara tersebut dimulai sekitar pukul 12.30 s/d selesai dan bertempat di Balai Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep
Sementara itu, acara tersebut juga turut dihadiri Kasat Lantas, Kasat Binmas, Kasubag Humas,Kasi Propam, Danrmil Manding, Kades sekecamatan Manding Dan bhayangkari Ranting Manding Sumenep Serta tokoh Agama juga tokoh Masyarakat.
Setelah pembukaan acara Dan pembacaan Surat Yasin bersama, Kapolres AKBP Darman, S.I.K menyampaikan Sambutan terkait Launching Kampung tangguh tersebut.
Dalam Sambutannya,ia menjelaskan yang pertama terkait kampung tangguh narkoba dan ia mengajak masyarakat Kabupaten Sumenep untuk menjauhi narkoba.
” Di Indonesia berdasarkan data dari BNN Pusat pengguna Narkobanya cukup tinggi termasuk di Kab Sumenep sudah darurat narkoba, untuk itu Polres Sumenep membentuk Kampung Tangguh Narkoba dan mengajak para relawan anti narkoba untuk mengembalikan Kabupaten Sumenep kembali menjadi kota santri dan terbebas dari narkoba, Mari kita selamatkan warga Sumenep dari narkoba Agar Kepala Desa mendata pengguna narkoba dan nantinya akan direhabilitasi secara gratis,” Sampai Kapolres Kabupaten Sumenep dalam sambutannya, (3/11/2020).
Kapolres Sumenep juga meminta agar Masyarakat Sumenep khususnya, waspada dengan adanya virus Corona yang masih Menyebar dan meminta agar menghindari kerumunan massa.
” Penyebaran covid-19 di Kabupaten Sumenep masih zona orange menjadi atensi kepada para Kapolsek untuk tidak boleh mengadakan hiburan, olahraga, dan perlombaan yang sifatnya mengundang massa, hal tersebut dilakukan demi kepedulian untuk kebaikan bersama.
Dan Kapolsek sudah berkomitmen siap dicopot jika terjadi kerumunan massa ” lanjutnya
Sementara terkait Kampung Tangguh Demokrasi ia menjelaskan yakni tugasnya untuk menyelesaikan setiap permasalahan sekecil apapun yang ada potensi konflik di desanya dapat diselesaikan di Desa dan tidak harus ke Ranah Kepolisian,
Dan terkait pisang tangguh Bhabinkamtibmas pihaknya menilai 80% anggota Polsek tidak dikenal masyarakat.
Sehingga dengan menanam pisang di dekat rumah masyarakat, anggota bisa lebih dekat dan bisa mendapat informasi dari masyarakat,” terangnya
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Sumenep juga memberikan bantuan berupa;
Sembako, Alat tes Narkoba, Rompi Relawan Anti Narkoba.
Selesai Sambutan dari Kapolres Sumenep, langsung dilakukan pembacaan do’a yang dipimpin ketua MUI Kecamatan manding dan dilanjutkan dengan penanaman pohon pisang.
Pewarta: Aiman