Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten JemberKabupaten Jombang

Kejari dan Jaj Jember Salurkan Bansos Korban Banjir Wonosari Tempurejo

50
×

Kejari dan Jaj Jember Salurkan Bansos Korban Banjir Wonosari Tempurejo

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.COM, JEMBER – Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember bersama relawan Jege Apik’e Jember (JAJ) menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir di Desa Wonoarsi, Kecamatan Tempurejo.

“Ini sebagai wujud kepedulian Kejaksaan Negeri Jember bersama teman-teman JAJ,” terang Kepala Kejari Jember, Dr. Prima Idwan Mariza, SH., M.Hum., saat ditemui di lokasi penyaluran, Kamis, 21 Januari 2021.

Kajari menyampaikan bahwa bantuan-bantuan yang disalurkan berasal dari jaksa, pegawai tata usaha, dan tenaga honorer Kejari Jember , penyaluran secara langsung bersama JAJ itu agar tepat sasaran, dan dengan harapan bisa bermanfaat besar bagi warga terdampak,
bantuan itu kemudian digabung dengan bantuan yang digalang oleh relawan JAJ. Relawan JAJ sendiri tersebar di sebagian besar desa di Jember. Termasuk di Wonoasri. Selain itu, penyaluran tersebut dimaksudkan untuk memberikan empati dan dukungan semangat menghadapi cobaan , ” ucapnya.21/01/2021.

Ketua JAJ Baginda Bagus mengatakan, penyaluran bantuan di Wonoasri itu memerhatikan wilayah yang paling parah terdampak banjir di Jember. Seperti diketahui, banjir yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021, akibat curah hujan yang tinggi itu terjadi di beberapa kecamatan di Jember. Salah satunya di Desa Wonoasri di Kecamatan Tempurejo , ucapnya.21/01/2021.

Baginda menambahkan “Kami berkomitmen untuk sedikit meringankan beban penderitaan warga yang terdampak banjir di Wonoasri,”

“Kami hadir untuk bersilaturahim sekaligus memberikan semangat,” ucapnya. “Mudah-mudahan Kejari Jember bersama JAJ mendapat hidayah dari Allah dan apa yang kami berikan kepada masyarakat betul-betul memberikan manfaat,” ujarnya.

Penyaluran secara langsung ke warga, lanjutnya, semata-mata ingin mendengar kejadian banjir dari warga. Ini sekaligus untuk menunjukkan keprihatinan, rasa duka yang sama.

Salah satu warga terdampak bernama Roisah menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang baru saja diterimanya. “Cucu saya biar bisa makan. Kan sudah tidak bekerja. Kebunnya sudah tidak bisa digarap, sudah rusak,” ujar perempuan yang sehari-hari membuat gula merah tersebut. (Mujianto).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *