Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Hasyim Khafani Aktifis Mubahala Anti Korupsi, pastikan akan melaporkan Kepala Puskesmas Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Jum’at, 24/1/2025
Kapala Puskesmas Arjasa, terindikasi melakukan dugaan pemotongan anggaran dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan uang kapitasi pegawai Puskesmas. Demikian dikatakan Aktifis mubahala Anti Korupsi Hasyim Khafani kepada wartawan, Jum’at, 24/01/25.
Hal itu berawal, dari informasi salah satu pegawai puskesmas Arjasa yang enggan menyebutkan namanya, menyampaikan bahwa dana kapitasi dan BOK itu emang Atas nama pagawai ASN kesehatan, kita buka rekening masing-masing di bank BPRS, habis itu untuk pencairannya dirinya tidak paham
” Saya tidak Paham bangaimana dana itu tau-tau sudah tercairkan dan sudah di bendahara puskesmas,” ucapnya.
Dalam hal itu, dirinya merasa kaget juga, dengan pemotongan kapitasi itu sampai 20%,. Bahkan, dirinya menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui berapa dana yang turun.
” Saya gak tau berapa dana itu turun ke pemilik rekenning, taunya kita dipotong 20%,” bebernya
Jadi, mengenai persoalan ini dirinya berharap dana kapitasi dan BOK itu langsung diterima oleh penerima jangan di kelola puskesmas, setelah dikelola atau ketika sudah dipotong baru diberikan kepada penerima.
” Saya berharap, dana kapitasi dan BOK itu langsung kami yang menerimanya, terkait berapa % kepuskesmas biar kami merebuk bersama, apa lagi, terkait dengan BLUD, infonya juga akan memotong dana patisi, kalau gak punyak anggaran kenapa harus mandiri puskesmas Arjasa,” pungkasnya sembari bertanya tanya.
Sementara, Kepala Puskesmaa Arjasa dr.. Dini Martanti, M.Kes, dikonfirmasi oleh aaak media ini via Whatsapp masih belum menjawab.
( red/ HS )