Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepOpini

Mawardi Ms ; Pancasila dalam Dimensi Kehidupan Masyarakat Indonesia

409
×

Mawardi Ms ; Pancasila dalam Dimensi Kehidupan Masyarakat Indonesia

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.Com – Tulisan ini sengaja ditulis bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila semoga bisa merepresentasikan Pancasila dalam kehidupan yang nyata. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang dijadikan pijakan oleh seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam sejarah yang berkepanjangan hingga kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 01 Juni disahkan sebagai hari lahir pancasila. Dan kini hari lahir Pancasila tepatnya pada tanggal 01 Juni 2021 merupakan hari lahir Pancasila yang ke 76 tahun (01/06/1945 s/d 01/06/2021).

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila baik dari sila ke satu hingga sila ke lima itu merepsentasikan dalam mengatur kehidupan manusia baik dalam hubungan secara vertikal dan juga secara horizontal, karena Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia serta undang-undang yang berlaku di Indonesia harus tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945.

Sila Ketuhanan yang Maha Esa ini mengatur manusia dalam segala dimensi kehidupannya untuk menganut agama yang diyakininya dengan mensakralkan ajarannya dan meng-Esakan Tuhannya, menaati perintah dan menjauhi larangan yang terkandung dalam ajaran agamanya. Sebab, agama secara substansial itu mengatur para penganutnya agar tidak rancuh dalam menjalankan kehidupan.

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ini menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari serta harus mengedepankan nilai keadilan dan keberadaban kehidupan dalam bermasyarakat khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sila Persatuan Indonesia ini mengajarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam menjalankan kehidupan, karena dengan persatuan akan mengokohkan antara yang satu dengan yang lainnya, menjunjung tinggi kebersamaan dan gotong royong (duduk sama rendah, berdiri sama tinggi).

Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan hal ini mengejawantahkan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini harus mementingkan nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh para pemimpin yang memiliki kekuasaan dan kompeten di bidangnya masing-masing dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebijaksanan dalam proses permusyawaratan.

Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia hak ini mengindikasikan bahwa keadilan itu harus dijunjung tinggi dan direalisasikan untuk selalu rakyat Indonesia tanpa harus ada pembedaan klaster kehidupan. Maka jika nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila ini dapat diaplikasikan secara aplikatif dan tepat sasaran, maka akan terjamin kehidupan yang penuh dengan keberkahan dalam segala dimensi-dimensinya.

Bahkan salah satu tokoh intelektual Nahdlatul Ulama memberikan statement bahwa “Pascasila bukan agama, Pancasila tidak dapat menggantikan kedudukan agama, akan tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila selaras dengan ajara Agama”, beginilah inti pemikiran Dr. KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag.

Penulis : Ms/ Sri

Editor    : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *