Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Sumenep

Proyek Jembatan di desa Sepanjang diduga jadi bancakan Korupsi

56
×

Proyek Jembatan di desa Sepanjang diduga jadi bancakan Korupsi

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Jatimrelasipublik.com – Proyek Jembatan di Dusun Tembing, Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kebupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga Jadi Sasaran empuk korupsi. Pasalnya, proyek yang diduga bersumber dari DD ( Dana Desa ) dengan Nilai anggaran Rp. 500 juta lebih tersebut diduga tidak sesuai spesikasi.

Sebab, selain menggunakan besi, tulang rangka Proyek jembatan bagian tengah diduga kuat menggunakan bahan Bambu. Maka dalam hal itu, Proyek pembangunan Jembatan itu disinyalir jadi ladang korupsi, karena diduga kuat tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB).

Maka terkait persoalan itu, Much. Hari Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi ( L KPK ) Mawil Kabupaten Sumenep menyatakan, Jika meterial yang digunakan itu benar pakai campuran bambu. Tentunya, sangat kami sayangkan anggaran tahun 2020 dengan nilai kurang lebih Rp 500 juta itu diduga tidak sesuai dengan spesifikasi.

” Diduga material yang digunakan tidak sesuai sepesifikasi dan diduga besi yang digunakan tulang rangka dibagian tengah di campur menggunakan bambu, sehingga sangat rentan akan ambruk,”Ucap Hari pada Media ini. Kamis, 16/6/2022.

Proyek Jembatan di desa Sepanjang diduga jadi bancakan Korupsi
Much Hari Ketua L KPK Mawil Kabupaten Sumenep ( Foto istimewa : Noung daeng)

Manurut Hari, diduga tidak ada edukasi dari pemerintah Desa Sepanjang terhadap proyek yang diduga bersumber dari anggaran desa itu, sehingga berpotensi merugikan negara.

Jadi, Proyek pembangunan jembatan di
Dusun Tembing, Desa Sepanjang itu diduga tidak sesuai anggaran, karena pekerjaan diduga asal jadi sehingga berpotensi jembatan akan rapuh.

” Tentunya, kami akan melangkah melallui jalur Hukum,” tegasnya.

Ia menambahkan, tentunya pekerjaan tersebut menuai banyak permasalahan dilapangan, mulai dari tulang rangka jembatan yang diduga menggunakan bahan campuran bambu, hingga dugaan bahan bangunan dan penimbunan bagian tengah asal nimbun diduga tidak sesuai dengan RAB sehingga berpotensi akan mudah ambruk.

” Pastinya, anggaran pembanguan jembatan di Desa Sepanjang itu dibiayai memakai uang Negara, baik melalui APBN atau APBD,”Pungkasnya.

Sementara, Kades Sepanjang Abd Rabby dikonfirmasi via Watshapp oleh Tim Media ini masi bungkam. ( tim/ Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *