Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPemerintahanTerbaru

Rumah Tahanan Negara Kelas llB Sumenep, Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

138
×

Rumah Tahanan Negara Kelas llB Sumenep, Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Sebarkan artikel ini

Sumenep- Rumah Tahanan Negara kelas ll B Sumenep, Madura, Jawa Timur, memperingati Maulid Nabi SAW yang dilaksanakan ruangan terbuka didalam lapas yang mulai Pukul 09.00 Wib hingga 11.00 Wib. Jum’at, 15/9/2023

Kegiatan Maulid Nabi tersebut menampilkan hadroh banjari An noer dari warga binaan tahanan rutan sumenep menjadi penampilan pembuka acara yang dibuka oleh Master of Ceremony (MC), yang dilanjutkan dengan pembacaan tawasul, pembacaan maulid barjanzi, pembacaan tilawatil qur’an.

Dalam sambutannya, Kepala rumah tahanan negara kelas llB Ridwan Susilo Amd. IP, s. H. M. M. Menyampaikan, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kita semua, khususnya bagi para narapida agar mengenal sosok panutan umat islam dunia.

” Jadi, Kita mengharapkan hikmah dan hidayah dari peringatan ini agar suatu permasalahan dapat dimudahkan,”Katanya

Selanjutnya, acara inti dari maulidan tausiyah disampaikan K. H Mosleh Hadnan dari pamekasan dengan bertemakan maulid Nabi Muhammad SAW.

Dari tausiyah tersebut, K.H. Mosleh Hadnan menyampaikan beberapa poin penting yang perlu diketahui dari peringatan maulid ini yaitu pentingnya sosok Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi ummat muslim seluruh dunia.

” Kisah dan kasih Kanjeng Nabi Muhammad SAW, masih dan terus relevan dengan segala perkembangan yang ada,” Terangnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, Kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan segala kisah perjuangan hidup yang dialaminya dan perlu kita terapkan dalam hati kita Penanaman suri tauladan Nabi Muhammad sejak dini yamg tentunya sangat kita diperlukan.

” Dalam hal itu, kita memerlukan juga untuk memupuk suri tauladan beliau dengan sebijaksana mungkin agar nantinya buah dari suri tauladan itu bisa dirasakan oleh diri sendiri dan orang disekitar kita,”Jelasnya.

Kemudian, Setelah tausiyah ditutup doa oleh Lora mamak dari proppo pamekasan.

Penulis : Ida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *